Tak Disangka, Pohon Tertinggi di Amazon Ini Lebih Tinggi dari Gedung 30 Lantai

BACA JUGA:Rp374 Miliar Pengadaan Barang dan Jasa Pemprov Lampung Selesai Ditender

Sebagai spesies pionir, mereka mungkin tumbuh di area yang dulunya mengalami gangguan alam seperti badai besar atau bekas pemukiman manusia purba, lalu memanfaatkan ruang terbuka untuk tumbuh tanpa banyak pesaing.

Keberadaan mereka yang jauh dari aktivitas manusia modern juga memberi kesempatan hidup lebih lama dan stabil dari gangguan industri.

Namun, jika dibandingkan dengan pohon-pohon tertinggi di dunia, raksasa Amazon ini masih kalah tinggi dari Hyperion, sebuah pohon redwood raksasa (Sequoia sempervirens) yang berdiri di California Utara.

Hyperion memiliki tinggi luar biasa, mencapai 115,92 meter, dan memegang rekor sebagai pohon tertinggi di dunia.

BACA JUGA:Antara Angka, Keadilan Fiskal, dan TKD yang Terpangkas

Diperkirakan, batas maksimal pertumbuhan pohon di bumi ada di kisaran 120 meter, karena di atas ketinggian itu sistem transportasi air dalam batang tak lagi mampu mengalirkan nutrisi secara optimal ke daun di puncak.

Meski begitu, ketinggian pohon di Amazon sebenarnya dibatasi oleh kondisi alam yang kompleks. Lingkungan tropis lembap dan penuh kompetisi membuat pohon-pohon di sana lebih memilih bertahan daripada menantang risiko tumbuh terlalu tinggi.

Semakin tinggi pohon, semakin besar pula bahaya yang dihadapi. Mulai dari badai angin, serangan hama, kebakaran, hingga ancaman penebangan.

Dalam ekosistem sepadat Amazon, tumbuh terlalu tinggi justru bisa menjadi bumerang bagi kelangsungan hidup.

BACA JUGA:Termasuk Lampung, 9 Provinsi Ini Kembali Perpanjang Pemutihan Pajak Kendaraan

Hingga kini, hutan Amazon tetap menjadi laboratorium alami yang menyimpan banyak misteri.

Sumber: national geographic indonesia