Tegaskan Bahasa Daerah Bukan Sekadar Milik Satu Suku, FTBI Lampung 2025 Edukasi Anak SD dari Berbagai Daerah
FTBI Lampung 2025 tingkatkan kecintaan anak-anak terhadap bahasa daerah lewat lomba membaca aksara, puisi, dan menyanyi lagu tradisi.-Foto Dok. Balai Bahasa Provinsi Lampung-
BACA JUGA:Buntut Pipa Usang 25 Tahun Mulai Rapuh, Warga Diharap Bersabar Hadapi Gangguan Pasokan Air PDAM
"Walau capek mengurus anak-anak selama tiga hari dua malam, rasanya bahagia melihat mereka berprestasi,” sambungnya.
Nida menambahkan bahwa FTBI sangat penting untuk menghidupkan bahasa daerah yang hampir punah dan menanamkan kebanggaan bagi anak-anak sejak usia dini.
Ketua Panitia FTBI, Sarman, S.Pd., menyebutkan antusias peserta SD tahun ini meningkat signifikan dibanding dua tahun sebelumnya.
“Hampir semua kabupaten dan kota ikut. Tahun ini juga ada lomba baru seperti menyanyi lagu daerah Lampung dan membaca puisi tradisi. Ini menunjukkan minat luar biasa dari peserta,” katanya.
BACA JUGA:Dari Grup WhatsApp ke Jalan Kampus, Jekpus Jadi Sahabat Mahasiswa Unila: Cepat, Hemat, dan Fleksibel
Ia menekankan bahwa FTBI bukan sekadar lomba, melainkan bentuk apresiasi terhadap anak-anak yang sudah belajar bahasa Lampung di sekolah.
Rima Ulfayanti, Kepala Subbagian Umum Balai Bahasa Provinsi Lampung, menjelaskan bahwa FTBI merupakan puncak dari program revitalisasi bahasa daerah yang telah menjadi program prioritas sejak 2023.
“Revitalisasi ini dimulai dari penyusunan model pembelajaran, bimtek guru, dan pengimbasan di daerah. FTBI adalah bentuk apresiasi dari hasil kerja itu semua,” jelasnya.
Sementara itu, Sustiyanti dari Balai Bahasa Lampung menambahkan bahwa peran keluarga juga penting dalam pelestarian bahasa.
“Orang tua harus membiasakan anak-anak berbicara dalam bahasa Lampung di rumah. Dengan begitu, anak-anak bisa terus mempertahankan keterampilan dan kecintaan mereka terhadap bahasa daerah,” ujarnya.
Balai Bahasa Lampung berharap, setelah program revitalisasi berjalan tiga tahun berturut-turut, pemerintah daerah di tingkat kabupaten dapat menginisiasi kegiatan serupa.
Dengan demikian, pelestarian bahasa Lampung bisa menjangkau lebih banyak pelajar dan membentuk generasi muda yang bangga menggunakan bahasa daerah dalam kehidupan sehari-hari.
*) Peserta magang Kemnaker Batch 1
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
