Warga Lampura Sambut Koperasi Merah Putih: Harapan Baru di Tengah Harga Sembako yang Mencekik
Koperasi Merah Putih yang didukung Pertamina Patra Niaga, Bulog, dan bank Himbara sukses untuk memperkuat ekonomi desa.-Foto: Salsa/MG Kemnaker For Radar Lampung-
RADARLAMPUNG.CO.ID - Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Tenaga Kerja Lampung Utara, Mikael Saragih, menegaskan bahwa program nasional Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KMP) telah terbentuk.
Hingga kini, 247 desa atau kelurahan di Lampung Utara sudah siap mengoperasikan koperasi tersebut sebagai bagian dari program strategis nasional.
Hal ini disampaikan Mikael Saragih saat memimpin rapat koordinasi pembangunan usaha koperasi desa dan kelurahan di aula Dinas Koperasi, Selasa, 4 November 2025.
KMP Lampung Utara memiliki kantor representatif dan menjalankan beragam unit usaha, mulai dari gerai sembako, penyalur gas elpiji, pos logistik, unit simpan pinjam, penyaluran pupuk, hingga klinik kesehatan.
Unit-unit ini didukung berbagai pihak, seperti Pertamina Patra Niaga untuk gas elpiji, Bulog untuk sembako, dan BNI serta Bank Himbara untuk usaha simpan pinjam.
"Kopdes Merah Putih di Lampura akan menjadi penggerak perekonomian masyarakat setempat," terang Mikael Saragih.
Selain memperkuat ekonomi mikro, KMP juga diharapkan menjadi wadah edukasi bagi masyarakat desa tentang pengelolaan usaha bersama yang berkelanjutan dan transparan.
Terpisah, Ardhy, Ketua Pengurus KMP Kelurahan Cempedak, Kecamatan Kotabumi, menyampaikan rencana membuka gerai sembako yang berpihak kepada masyarakat kecil.
Ia menegaskan, koperasi tidak hanya menjual kebutuhan pokok, tetapi juga membantu petani lokal menyalurkan hasil panen melalui sistem distribusi koperasi.
Hal ini sejalan dengan program Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat ekonomi berbasis desa dan menekan ketergantungan pada tengkulak maupun pedagang besar.
"Alhamdulillah, pengurus Merah Putih Kelurahan Cempedak sudah berjalan. Kami akan memberikan harga lebih murah dari pasaran, memperbaiki ekonomi masyarakat dan rumah tangga," ujar Ardhy.
Seorang warga Kelurahan Cempedak, Yunita (45), menyambut hangat kehadiran koperasi ini. Ia berharap koperasi menjadi solusi harga dan distribusi kebutuhan pokok di pasar.
"Saya harap harga sembako lebih murah, sehingga terjangkau oleh masyarakat kecil," ujarnya.
Ia menilai keberadaan koperasi akan menjadi penopang ekonomi rakyat, terutama dalam mengelola potensi lokal seperti pertanian, perikanan, dan UMKM.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
