Lulus dari PKH, 417 Keluarga Pringsewu Buktikan Pendidikan Jadi Jalan Perubahan
Wakil Gubernur Lampung dr. Jihan Nurlela menghadiri langsung prosesi Wisuda Graduasi Mandiri KPM PKH Di Pringsewu. Foto Agus S/Radar Lampung--
RADARLAMPUNG.CO.ID – Rasa haru dan bangga menyelimuti Lapangan Mars, Pringkumpul, Pringsewu Selatan, Selasa (2025). Sebanyak 417 keluarga di Kabupaten Pringsewu secara sukarela menyatakan diri lulus dan keluar dari Program Keluarga Harapan (PKH).
Mereka bukan kehilangan bantuan, tetapi justru naik kelas dalam kehidupan.
Selama bertahun-tahun menjadi Keluarga Penerima Manfaat (KPM), para orang tua ini belajar satu hal penting: pendidikan anak dan kesehatan keluarga adalah investasi masa depan. Kini, setelah kesejahteraan mereka meningkat, bantuan sosial itu tak lagi dibutuhkan.
Prosesi Wisuda Graduasi Mandiri KPM PKH yang dikemas dalam Gebyar PKH 2025 tersebut dipimpin langsung Wakil Gubernur Lampung dr. Jihan Nurlela.
BACA JUGA:PKS Pringsewu Sisihkan Gaji untuk Korban Banjir di Sumatera dan Aceh
“PKH sejak awal tidak dirancang untuk membuat ketergantungan. Justru kami ingin keluarga penerima bisa bangkit, mandiri, dan percaya diri. Hari ini bapak dan ibu membuktikan itu,” ujar Wagub Jihan dengan nada penuh apresiasi.
Ia menegaskan, kelulusan dari PKH adalah tanda keberhasilan keluarga dalam menjaga komitmen, terutama menyekolahkan anak, menjaga kesehatan ibu dan balita, serta mengelola rumah tangga dengan disiplin.
Wagub Jihan juga berpesan agar keluarga yang telah digraduasi tidak kembali ke kondisi rentan.
“Terus jaga semangat belajar, bekerja, dan mendampingi anak-anak agar pendidikannya lebih baik dari orang tuanya,” pesannya.
BACA JUGA:Diduga Sebagai Joki Balap Liar, Polisi Satgas Operasi Zebra Polres Amankan Pemuda Pemudi Pringsewu
Dalam kesempatan itu, Wagub Jihan turut mengapresiasi peran pendamping PKH yang selama ini menjadi guru kehidupan bagi para KPM. Melalui pertemuan kelompok, edukasi keluarga, dan pendampingan rutin, perubahan perlahan namun pasti berhasil diwujudkan.
Data Pemprov Lampung mencatat, pada 2024 terdapat 390.779 KPM PKH di Provinsi Lampung. Dari jumlah tersebut, 417 keluarga di Pringsewu menjadi contoh bahwa pendidikan dan kedisiplinan mampu memutus rantai kemiskinan.
Bupati Pringsewu Riyanto Pamungkas mengatakan, PKH bukan sekadar bantuan tunai, tetapi sarana untuk membuka akses masyarakat kurang mampu terhadap layanan dasar, khususnya pendidikan dan kesehatan.
“Ketika anak-anak tetap sekolah dan keluarga sehat, maka peluang keluar dari kemiskinan akan terbuka lebih lebar,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
