disway awards

Gubernur Mirza Minta Bantuan Baleg DPR RI Segera Terbitkan Regulasi Nasional Tata Kelola Singkong

Gubernur Mirza Minta Bantuan Baleg DPR RI Segera Terbitkan Regulasi Nasional Tata Kelola Singkong

Gubernur Mirza saat berdiskusi dengan Baleg DPR RI.----Sumber foto : Biro Adpim.---

BACA JUGA:Rezeki Siang DANA Kaget Langsung Sikat! Carikan Rp 135 Ribu Modal Tap Cair Di Hp

Dirinya mencontohkan keberhasilan industri peternakan sapi dan ayam yang terjadi berkat kerja sama antara peternak dan industri pengguna.

"Kalau mau bagus komoditas petani kita, harganya murah, produksinya banyak, itu harus ada kerjasama yang baik. Dan ini membutuhkan regulasi," tegasnya.

Pada kesempatan tersebut, Mirza juga menyoroti potensi hilirisasi singkong yang sangat besar namun belum dimanfaatkan optimal. 

"Indonesia masih minim dalam pengembangan produk turunan singkong bernilai ekonomi tinggi seperti mokaf dan sorbitol," ucapnya.

BACA JUGA:Banjir Promo Minyak Goreng di Superindo Sampai Lusa Ini, Harga mulai Rp 37.200.

Sementara, Ketua Tim sekaligus Ketua Baleg DPR RI Bob Hasan mengapresiasi Gubernur Mirza dan jajaran pemprov yang telah menginisiasi pertemuan penting ini.

Hadir pula asosiasi pengusaha singkong dan asosiasi petani, menunjukkan sinergi kuat antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan petani.

"Gubernur dan beberapa bupati yang ada di Lampung turut hadir dalam acara RDP dan menyampaikan persoalan singkong yang sebenarnya memang sudah menjadi komoditas strategis, tetapi belum dilegalkan oleh peraturan atau regulasi," ujar Bob Hasan.

Isu krusial yang menjadi fokus utama adalah belum adanya payung hukum yang kuat untuk singkong sebagai komoditas strategis. 

BACA JUGA:Perkuat Ekonomi Kerakyatan, BRI Berdayakan 41 ribu Klaster Usaha melalui Pembiayaan dan Literasi Keuangan

Bob Hasan menegaskan bahwa Baleg akan berupaya keras merumuskan regulasi yang tepat, tidak hanya berpikir jangka pendek tetapi mencari solusi komprehensif. 

Rencana kunjungan Baleg meliputi peninjauan pabrik pengolahan singkong dan lahan pertanian petani untuk melihat bagaimana sirkulasi hasil tani. 

Bob Hasan menyoroti produktivitas singkong di Lampung yang masih sangat minim, padahal singkong adalah penopang hidup sebagian besar masyarakat Lampung.

Ia juga menekankan potensi singkong Lampung yang berbeda dengan singkong konsumsi, karena produknya bisa menjadi kertas, tapioka, bahkan etanol.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait