disway awards

Bandara Radin Inten II Kembali Ditetapkan Jadi Bandar Udara Internasional

Bandara Radin Inten II Kembali Ditetapkan Jadi Bandar Udara Internasional

Bandara Radin Inten II tetap menjadi bandar udara internasional.---Tangkap Layar.---

RADARLAMPUNG.CO.ID - Bandara Radin Inten II Lampung kembali berstatus Bandara Internasional setelah sebelumnya sempat di cabut tahun lalu.

Hal tersebut berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perhubungan (SK Menhub) RI Nomor KM 37 tahun 2025 tentang Penetapan Bandar Udara Internasional.

Dalam surat yang dikeluarkan, pada 8 Agustus 2025 itu, Menhub RI, Dudy Purwagandhi menetapkan 36 bandar udara di Indonesia sebagai bandara internasional.

Dari 36 bandara yang ditetapkan sebagai bandara internasional, ada 14 bandar udara yang wajib melengkapi beberapa persyaratan. Termasuk Bandara Radin Inten II.

BACA JUGA:Gubernur Sumbar Sampaikan Orasi Ilmiah Di Itera, Dukung Kerja Sama Strategis

Persyaratan yang perlu dilengkapi mulai dari surat pertimbangan dari menteri yang membidangi tugas dan fungsi di bidang pertahanan.

Surat rekomendasi dalam rangka penempatan unit kerja dan personel, dari menteri yang menyelenggarakan tugas dan fungsi di bidang kepabeanan; menteri yang menyelenggarakan tugas dan fungsi di bidang keimigrasian; serta menteri/lembaga yang menyelenggarakan tugas dan fungsi di bidang kekarantinaan.

Kelengkapan tersebut disampaikan kepada Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan sebelum pelaksanaan kegiatan penerbangan luar negeri atau selambat-lambatnya enam bulan sejak keputusan menteri ini ditetapkan.

Dalam pelaksanaan kegiatan sebagai bandar udara internasional 36 bandara tersebut wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut.

BACA JUGA:TCL Kulkas 2 Pintu Harga di Bawah 2 Juta, Bongkar Performanya

Pertama, terpenuhinya persyaratan keselamatan, keamanan dan pelayanan sebagai bandar udara internasional.

Kedua, tersedianya unit kerja dan personel yang bertanggung jawab untuk pelaksanaan kegiatan kepabeanan, keimigrasian dan kekarantinaan.

Ketiga, terlaksananya koordinasi untuk kelancaran dan ketertiban pada bandar udara internasional melalui Komite Fasilitasi (FAL) bandar udara.

Namun, meski telah ditetapkan sebagai bandara internasional, Kemenhub melalui Direktur Jenderal Perhubungan Udara melakukan evaluasi kepada 36 bandar tersebut sekurang-kurangnya setiap dua tahun sekali.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait