Lampung Pastikan Infrastruktur Siap Hadapi Natal–Tahun Baru 2026 dan Musim Hujan Rawan Bencana
Kepala BBWS Mesuji Sekampung, Elroy Koyari, Sekda Provinsi Lampung Marindo Kurniawan, dan Kepala Dinas BMBK Lampung M Taufiqullah saat dimintai keterangan usaha upacara Hari Bakti PU.---Foto: Prima Imansyah Permana/ Radarlampung.co.id.---
BACA JUGA:Semua Tentang Anime Desember 2025, Dari Jujutsu Kaisen Hingga One-Punch Man
“Peralatan sudah kami cek dan posisikan. Jika ada keadaan darurat, kami bisa bergerak cepat,” tambahnya.
Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Lampung, M Taufiqullah, memastikan seluruh ruas jalan provinsi dalam kondisi siap melayani peningkatan mobilitas masyarakat selama Nataru.
“Untuk jalan Provinsi ada 52 ruas, dan alhamdulillah 100 persen pekerjaan fisiknya sudah selesai, tinggal administrasi PHO. Dalam menghadapi Nataru, semua ruas siap kita akomodasi,” ujarnya.
Ia menegaskan, meskipun beberapa ruas merupakan daerah rawan bencana, koordinasi dengan BBWS dan perangkat daerah lain terus dilakukan.
“Kami sudah siapkan peralatan apabila terjadi longsor dan lainnya. Mudah-mudahan kejadian seperti di Sumatera Barat, Sumatera Utara, ataupun Aceh tidak terjadi di Lampung,” katanya.
Taufiqullah optimistis Lampung dalam keadaan siap menghadapi curah hujan yang diperkirakan meningkat pada Desember.
“Untuk kesiapan segala sesuatunya, insya Allah sudah kita siapkan,” tutupnya.
Diketahui, Sekdaprov Marindo dalam upacara Hari Bakti PU ke-80 menyampaikan pesan penting dari Menteri Pekerjaan Umum yang menekankan nilai historis perjuangan “Sapta Taruna” — tujuh pegawai PU yang gugur mempertahankan Gedung Sate pada 3 Desember 1945.
BACA JUGA:Hujan Deras Disertai Angin Kencang Rusakkan Belasan Rumah Warga Tulang Bawang Barat Lampung
“Peristiwa heroik 80 tahun silam tersebut bukan hanya mempertahankan bangunan fisik, tetapi juga mempertahankan harga diri, cita-cita luhur, dan jiwa bangsa,” ujar Marindo membacakan sambutan Menteri PU.
Nilai perjuangan tersebut kini diwujudkan dalam Sapta Bakti Insan PU, tujuh prinsip etos kerja yang meliputi integritas, empati, keselamatan kerja, inovasi, pemerataan pembangunan hingga pelosok desa dan perbatasan, kualitas infrastruktur, serta semangat pengabdian.
Menteri PU juga menegaskan strategi nasional PU608, yang menetapkan target ICOR di bawah 6, pengentasan kemiskinan menuju 0 persen, dan kontribusi pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen pada 2029 sebagai bagian dari upaya menuju Indonesia Emas 2045.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
