\"Saya Belum Pernah Dapat Bantuan\"

\

radarlampung.co.id - Matanya berkaca-kaca saat bercerita. Marlina, warga Pekon Padangcahya, Kecamatan Balikbukit mengharapkan Pemkab Lampung Barat memperhatikan kondisinya.

\"Saya belum pernah mendapatkan bantuan,\" cetus Marlina saat mendatangi sekretariat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lambar, Senin (18/5).

Wanita 62 tahun ini menceritakan, secara ekonomi, dirinya masuk katagori warga tidak mampu.

\"Saya tidak pernah mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah daerah maupun pekon. Baik itu BLT (bantuan langsung tunai) atau sembako dan lainnya,\" kata dia.

Marlina mengungkapkan, suaminya bekerja sebagai tukang ojek. Sementara ia pernah menjadi cleaning service di Sekretariat DPRD Lambar.

Ia pun mempertanyakan dirinya yang tidak mendapatkan bantuan apapun. Terutama saat pandemi virus Corona.

\"Padahal keluarga saya juga salah satu yang terdampak Covid-19 ini. Suami saya seorang tukang ojek,” sebut Marlina sambil sesekali mengusap air mata.

Ia mengaku mengetahui warga lain di sekitar tempat tinggalnya mendapatkan bantuan. Marlina juga pernah mendatangi kediaman Peratin dan menanyakan soal bantuan. Namun sang aparatur pekon tidak di rumah.

“Saya sudah cukup sabar selama ini. Kalau memang pemerintah berniat memberikan bantuan secara merata dan adil, kenapa keluarga saya tidak pernah terdata. Saya tidak akan menanyakan hal ini jika tidak benar-benar membutuhkan bantuan itu,” tambahnya.

Terpisah, Peratin Pekon Padangcahya Mad Darmawan mengatakan, belum semua warganya mendapatkan bantuan. Sebab penyaluran dilakukan bergantian.

“Bantuan ini kan, banyak. Kemungkinan Marlina sudah terdata pada bantuan lain selain BLT. Siapa tahu dia sudah mendapatkan bantuan yang diberikan kepada 10 persen dari jumlah penduduk atau bantuan untuk lansia, bantuan untuk ibu hamil atau lainnya,” kata Mad Darmawan.

Menurut dia, kendala belum semua warga mendapatkan bantuan adalah belum terkumpulnya dana secara keseluruhan. Jika dana sudah masuk seluruhnya, diupayakan warga Pekon Padangcahya bisa tercover semua.

“Sedangkan untuk BLT DD, memang dana kita tidak memadai. Bahkan kita sudah ambil maksimal. Dari 35 persen DD Pekon Padangcahya, hanya 239 KK yang bisa kita berikan. Saya berharap, untuk para warga agar bisa sabar. Seharusnya jika ada keluhan seperti ini, warga bisa menanyakan langsung kepada saya selaku peratin. Siapa tahu mereka memang sudah terdata, tapi harus menunggu giliran,” pungkasnya. (nop/ais)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: