44 Mahasiswa Darmajaya Berebut Bangku Kuliah Luar Negeri
RADARLAMPUNG.CO.ID - Sebanyak 44 mahasiswa Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya antusias mengikuti tahapan seleksi wawancara untuk program Student Mobility IX dan Joint Research IV di 20 negara pada 21-22 Februari 2019. Sebanyak 35 dari 44 peserta Student Mobility dan 9 di antaranya peserta Joint Research. Seleksi wawancara dilakukan Wakil Rektor IV, Kepala Biro Humas, Kerjasama, Pemasaran, dan International Office (HKPI), dan Ketua Jurusan. Peserta Student Mobility, Hafidh Faresi Ifanka mengaku, bersyukur menjadi mahasiswa IIB Darmajaya karena kampus ini memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk belajar ke luar negeri. “Peluang ke luar negeri yang ditawarkan IIB Darmajaya tidak ingin saya lewatkan. Saya ingin ke Rusia atau Malaysia. Saya berharap bisa lolos seleksi student mobility untuk membuka pola pikir, menambah ilmu akademik berstandar internasional, maupun pengetahuan nonakademik dan budaya mancanegara,” kata mahasiswa semester I Jurusan Sistem Informasi ini, Kamis (28/2). Sementara itu, Riko Nopriyansyah, peserta Joint Research mengatakan sangat tertarik untuk melakukan penelitian di Universiti Utara Malaysia. Selain untuk meningkatkan kualitas penelitian, Founder Startup Kuliner Batobi ini juga tertarik mempelajari bisnis di luar negeri. “Saya berasal Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan. Saya berharap bisa lolos seleksi joint research IIB Darmajaya untuk membanggakan orangtua dan membuktikan bahwa anak desa juga bisa ke luar negeri,” ungkap mahasiswa semester VI Jurusan Manajemen ini. Sementara itu, Wakil Rektor IV IIB Darmajaya, Prof. Zulkarnain Lubis menjelaskan, Student Mobility adalah salah satu program internasional yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa aktif Darmajaya untuk kuliah di perguruan tinggi mitra luar negeri selama 1 semester (6 bulan). Sedangkan Joint Research adalah salah satu program internasional yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa semester akhir Darmajaya untuk melakukan penelitian sebagai tugas akhir atau skripsi di perguruan tinggi mitra luar negeri. Kedua program sesuai dengan misi IIB Darmajaya sebagai kampus technopreneur, information technology, dan internationalization. “IIB Darmajaya mendorong mahasiswa untuk memiliki international experience. Pengalaman kuliah di luar negeri akan membuat mereka memiliki pola pikir global dan berwawasan internasional serta selalu mengikuti perkembangan teknologi,” tandasnya. (rls/apr/kyd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: