593 CPNS Lamteng Kantungi SK Pekan Depan, Satu Orang Mengundurkan Diri
radarlampung.co.id-Kabar baik untuk 593 calon pegawai negeri sipil (CPNS) Lampung Tengah. Para CPNS rekrutan 2018 itu bakal menerima surat keputusan (SK) di Gedung Sesat Agung Nuwo Balak, Kecamatan Gunungsugih, Senin (18/3) sekitar pukul 13.30 WIB.
Seharusnya, ada 594 CPNS yang menerima SK. Namun satu orang mengundurkan diri karena masalah domisili.
Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Lamteng Candra Puasati menyatakan ada 593 yang akan menerima SK. \"Ada 593 CPNSD yang akan menerima SK dari sebelumnya 594 yang dinyatakan lolos dalam tes CPNSD 2018,\" katanya, kamis (14/3).
Terkait ada satu CPNS yang lolos menyatakan mundur, kata Candra, untuk formasi dokter gigi. \"Ya, satu dokter gigi mundur atas nama Fitri Handayani. Faktor domisili yang menyebabkan mundur dari CPNS,\" ujarnya.
Setelah menerima SK, kata Candra, CPNSD mulai menjalankan tugasnya masing-masing. \"Langsung menjalankan tugasnya masing-masing. Sesuai domisili wilayah kerja,\" ungkapnya.
Diketahui dari penerimaan CPNS 2018, Lamteng mendapat kuota 642. Dalam pelaksanaannya ada 52 formasi yang tidak terisi dalam penerimaan CPNS. Sebanyak 38 formasi tidak terisi karena tak ada pelamar. Dan sebanyak 14 formasi tak terisi karena peserta tidak lolos SKD atau tidak memenuhi nilai kumulatif.
Sedangkan kuota 642 dalam penerimaan CPNS 2018 terdiri atas guru kelas SD pendidikan S-1 PGSD sebanyak 192. Kemudian guru agama Islam 25, Penjasorkes 30, Bahasa Indonesia 11, matematika 11, bahasa Inggris 10, BK 12, IPS 2, PPKn 1, seni dan budaya 3, serta IPA 3. Totalnya 300 guru.
Lalu kesehatan sebanyak 251 dengan terbanyak perawat. Perawat paling banyak 62, administrasi kesehatan 1, bidan 12, asisten apoteker 22, nutrisionis D-3 18, sanitarian 18, perawat gigi 23, nutrisionis S-1 22, penyuluh kesehatan 10, apoteker 3, dokter ahli 28, dokter gigi 30, serta entemolog kesehatan, fisikawan medis, fisioterapis, radiografer ahli, dan radiografer terampil masing-masing 1. Tenaga teknis ada 60 orang. Khusus honorer K2 sebanyak 31 orang prioritas guru. (sya/wdi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: