62 Finalis Muli-Mekhanai Lampung 2019 Jalani Tes Tertulis dan Wawancara
radarlampung.co.id - Sebanyak 62 finalis Muli-Mekhanai Provinsi Lampung menjalani tes tertulis di Aula milik Dinas Pariwisata Provinsi Lampung Senin (29/7). Seluruh finalis yang telah menyelesaikan tes tertulis akan langsung melanjutkan tes wawancara di ruangan yang sama secara bergantian. Tes tertulis dilakukan selama kurang lebih 90 menit oleh 33 calon Muli dan 29 Mekhanai dari 12 kabupaten/kota se Lampung. \"Tes tertulis ini semua finalis di tes terkait pengetahuan umum, Bahasa Lampung, aksara Lampung, dan sebagian besar pariwisata. Meskipun juga ada terkait bahasa Inggris, dan matematika juga di dalam tes,\" kata Kadis Pariwisata Lampung Qodratul Ikhwan melalui Kabid pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan, Linda Sumadewi di kantornya. Kemudian tes dilanjutkan dengan wawancara. Di mana nantinya ada beberapa juri yang dilibatkan di antaranya, Sekretaris Dinas Pariwisata Provinsi Lampung Hanita Farial, Kabid Humas Polda Lampung Kombespol Zahwani Pandra Arsyad yang juga pernah menjadi Abang None Jakarta 1991, Linda sendiri perwakilan dari Dinas Pariwisata, kemudian Asli Lampung Darlinda, CEO EF sebagai penguji bahasa Inggris Tisa dan kepribadiannya Maya dari Teknokrat. \"Kami memang sengaja mengundang banyak juri agar tidak ada kedekatan dengan salah satu peserta. Nantinya juga hasilnya ini akan dinilai dan tidak ada yang gugur dalam tes ini,\" sambungnya. Sementara perwakilan Mekhanai asal Pesisir Barat Deas Andrian Dwijaya yang telah menyelesaikan tesnya kepada radarlampung.co.id membagikan ceritanya. Dirinya sendiri melakukan persiapan selama kurang lebih satu bulan untuk mengikuti pemilihan Muli Mekhanai Lampung 2019. \"Baru satu bulan persiapan. Tadi tesnya ada soal pengetahuan umumnya dan bahasa, baik bahasa inggris dan Bahasa Lampung serta TPA (tes potensi akademik, red). Persiapannya cuma banyak membaca ya dan mencari informasi soal Lampung dan memperdalam bahasa itu,\" sebutnya. Sementara untuk tes wawancara yang lebih banyak mengedepankan publik speaking sendiri. \"Persiapannya saya latihan didepan kaca untuk berbicara untuk melatih intonasi bicara saat berdiri ya, dan banyak latihan lainnya,\" ujarnya. Sementara Muli asal Bandarlampung Maulida Yunisa Pusparini yang merupakan peserta dari tahun lalu mengatakan dirinya tidak banyak persiapan, karena sudah sering latihan selama satu tahun belakangan. \"Iya saya kan dari tahun lalu, karena tahun lalu sempet tidak mengngirim, jadi baru dikirim tahun ini. Kalau persiapan tidak ada karena satu tahun ini sudah lumayan bisa dan menjadi bekal buat saya,\" tandas Maulida yang juga berstatus sebagai mahasiswa Hubungan Internasional Fisip Universitas Lampung (Unila) ini. (rma/kyd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: