Iklan Bos Aca Header Detail

880.203 Remaja di Lampung Masuk Sasaran Vaksinasi Covid-19

880.203 Remaja di Lampung Masuk Sasaran Vaksinasi Covid-19

RADARLAMPUNG.CO.ID-Pemerintah pusat mengizinkan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 12 sampai 17 tahun. Di Provinsi Lampung, berdasarkan total sasaran vaksin yang termuat dalam informasi monitoring pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Provinsi Lampung, total sasarannya mencapai 880.203 remaja. Namun, pelaksanaan vaksin yang juga menggunakan vaksin Sinovac itu juga masih berjalan lambat. Di Provinsi Lampung saja baru tercatat 76 remaja tervaksinasi. Kadis Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana mengungkapkan vaksinasi remaja masih menunggu datangnya vaksin dari Pemerintah Pusat. \"Vaksinnya sama, tapi menunggu vaksin datang,\" ujar Reihana. Dirinya menambahkan, di Bandarlampung saja per Kamis (15/7) tercatat baru ada 15 remaja yang mendapat vaksin. Untuk itu dirinya meminta bersabar menunggu datangnya vaksin dari Pemerintah Pusat. \"Bandarlampung sudah ada yang di suntik, baru sekitar 15 orang,\" jelasnya, Jumat (16/7). Dengan adanya ketentuan vaksinasi remaja. Maka total penerima vaksinasi Covid-19 di Provinsi Lampung bertambah. Total sasaran saat ini mencapai 6.645.226 orang. Jumlah ini terdiri dari sasaran tenaga kesehatan sebanyak 36.601 orang. Saat ini yang telah menerima vaksin dosis pertama sebanyak 35.915 orang atau 100,88%. sementara vaksinasi dosis kedua telah diterima 33.192 orang atau 93,23%. Kemudian petugas publik total sasaran ada 409.854 orang. Dari jumlah ini sebanyak 341.842 telah menerima vaksin dosis pertama, sementara 177.744 orang atau sekitar 43,37% telah menerima vaksin dosis kedua. Selanjutnya lansia total sasaran ada 704.246 orang yang telah menerima dosis vaksin pertama ada 51.260 atau 7,28%. Sementara yang telah menerima vaksinasi dosis kedua sebanyak 31.450 atau 4,47%. Untuk masyarakat rentan dan umum targetnya 4.615.322 orang untuk yang telah divaksinasi pertama ada 138.495 atau 3%. Sementara yang telah menerima vaksinasi kedua 19.628 orang atau 0,43%. (rma/wdi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: