Iklan Bos Aca Header Detail

986 Ekor Hewan Divaksin Rabies

986 Ekor Hewan Divaksin Rabies

RADARLAMPUNG.CO.ID-Dinas Pangan dan Pertanian Tanggamus, melaukan vaksinasi terhadap 986 ekor hewan yang bisa menyebarkan virus rabies. Ratusan ekor hewan tersebut tersebar di berbagai kecamatan. Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Catur Agus Dewanto melalui, Kabid Kesehatan Hewan, Ari Priyanto, mengatakan, sampai saat ini giat vaksinasi masih berlangsung. Hanya saja jumlah hewan yang menjadi sasaran berkurang akibat dananya di-recofusing untuk Covid-19. \" Jadi kalau ada yang minta hewannya di vaksin, masih bisa dilayani. Untuk hewan yang sudah divaksin ada 986 ekor, meliputi anjing, kucing, kera,\" kata Ari. Ia mengaku, saat ini masih tersedia stok vaksin lebih kurang untuk 100 ekor. Vaksin diberikan gratis karena saat ini masa vaksinasi rabies guna mencegah timbulnya rabies. Vaksinasi rabies memang harus rutin dilakukan tiap tahun. Tujuannya agar hewan yang miliki genetika mengandung penyakit rabies tidak timbul pada hewan tersebut. \"Sebab jika hewan sudah terjangkit rabies bisa menularkan ke hewan lain termasuk ke manusia. Untuk itulah diadakan pencegahan dengan pemberian vaksin rutin tiap tahun yang dilaksanakan mulai bulan September,\"ujarnya. Ia menerangkan untuk lokasi vaksinasi yang sudah dilakukan di Kecamatan Sumber Rejo, Ulu Belu, Air Naningan, Kota Agung Timur, Gisting, Pugung, Semaka, Bulok. Lokasi itu karena ada pusat kesehatan hewan (puskeswan) dan juga populasi hewannya tinggi, rata rata target yang divaksin pertahunnya sejumlah 2.000 ekor hewan peliharaan seperti kucing, anjing, kera divaksin rabies. Namun karena dampak Covid-19, maka anggaran berkurang. Kini harapannya tidak ada kasus rabies. \"Untuk kasus rabies di Tanggamus sampai saat ini tidak ada. Jika ada kasus penggigitan bukan karena pengaruh dari rabies tapi karena pola asuh yang salah, maka dari itu saya meminta bagi masyarakat pemilik hewan peliharaan agar tidak terus-terusan mengikatnya, ini bertujuan agar supaya tidak menimbulkan sifat ganas,\"tandasnya. (ehl/rnn/wdi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: