Iklan Bos Aca Header Detail

ABEST21 Nilai Akreditasi Internasioinal FEB Unila

ABEST21 Nilai Akreditasi Internasioinal FEB Unila

Radarlampung.co.id - Sebanyak 11 Program Studi (Prodi) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Lampung (Unila) menjalani penilaian akreditasi Internasional oleh The Alliance on Business Education and Scholarship for Tomorrow, 21stCentury Organization (ABEST21).

Penilaian dilakukan selama dua hari, Kamis dan Jumat (22-23/8). Organisasi yang berpusat di Jepang ini akan menilai 18 kategori untuk menentukan apakah FEB Unila layak menyandang status akreditasi Internasional. Tim dipimpin langsung Presiden ABEST21 Dr. Fumio Itoh bersama 13 tim penilai lain seperti di antaranya Dr. Nifsul Laila dari Universitas Airlangga, Prof. Dr. Au Yong Hui Nee dari Universitas Tunku Abdul Rahman, Malaysia.

Dekan FEB Unila Prof. Dr. Satria Bangsawan menjelaskan, FEB Unila sudah setahun lalu mengusulkan akreditasi ini. Sebelumnya, kata dia, pihaknya sudah melewati tiga tahapan.

Pertama proses edgability, di mana proses penilaian apakah FEB Unila bisa ditingkatkan akreditasinya atau tidak. Kedua  keterjaminan mutu sekaligus rencana meningkatkan kualitas.

\"Kemudian proses terakhir evaluasi sekaligus pengecekan dan kesiapan dari apa yang kita miliki dan apa yang sudah dilakukan. Serta menilai apakah sesuai dengan yang dipersentasikan,\" katanya seraya berkata dari proses terakhir ini, FEB Unila mendapat 12 vote dari tim penilai, Kamis (22/8).

Barulah, pada hari ini tim ABEST21 turun ke FEB. Seperti proses wawancara kepada mahasiswa, dosen dan staf. \"Serta tim juga meninjau langsung sarana prasarana serta bagaimana perkuliahan di FEB berjalan,\" sambungnya.

Mereka kemudian melakukan verifikasi dokumen yang sudah diserahkan. Satria optimis FEB Unila mampu meraih akreditasi internasional.

\"Karena kita sudah mendapatkan akreditasi A selama ini. Ini dasar kita untuk mengusulkan mendapat akreditasi internasional ini,\" ujar Satria. Terlebih, Magister Manajemen Unila sudah mendapat akreditasi internasional dari ABEST21 tahun 2016 lalu.(nca/kyd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: