Iklan Bos Aca Header Detail

AEKI Lampung Desak Pemprov Kroscek Langsung ke Lapangan

AEKI Lampung Desak Pemprov Kroscek Langsung ke Lapangan

Radarlampung.co.id - PT Nedcoffee Indonesia Makmur Jaya membantah tuduhan impor kopi dari Vietnam yang ditujukan padanya. Nedcoffee mengaku telah mengekspor kopi ke Korea Selatan beberapa waktu lalu, namun kopi tersebut dikembalikan sehingga harus di re-impor ke Nedcoffee.

Atas pernyataan tersebut, Ketua Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Lampung Juprius mengatakan, tetap harus dicek kebenaran apa yang disampaikan pihak Nedcoffee.

\"Ya tetap harus diperiksa dulu kopinya, karena nggak mungkin kalau sudah di ekspor kemudian kopi itu dikembalikan lagi. Berapa banyak yang dikembalikan kopinya,” tanyanya saat dihubungi Radarlampung.co.id, Rabu (31/7).

Juprius menabahkan, terlepas dari semua masalah tersebut, AEKI Lampung sendiri sebenarnya tidak secara khusus menangani impor. Namun ini tetap dilakukan AEKI karena rasa peduli dengan kelangsung petani dan kopi di Lampung.

\"Sebenarnya kalau urusan impor (kopi, Red) itu, AEKI tidak menangani, yang kita tangani itu ekspornya. Tapi ini kan karena kita perduli terhadap para petani kopi, karena kita merasa dirugikan makanya kita peduli. Dan pemerintah daerah juga sangat perduli masalah impor kopi ini,\" tambahnya.

Terlebih, sambung Juprius, Presiden RI Jokowi juga pernah mengatakan untuk mengurangi impor di seluruh Indonesia. Ini lantaran kondisi neraca perdagangan luar negeri di Indonesia yang mengalami defisit.

\"Karena keadaan neraca perdagangan luar negeri kita sedang defisit, maka kegiatan impor tersebut tentu akan memberatkan karena itu artinya kita membeli. Makanya harusnya lebih banyak ekspor daripada impor,\" tandasnya.

Meski Nedcoffee sudah menyatakan bahwa kopi yang masuk ke Lampung tersebut merupakan hasil re-impor, namun AEKI tetap berharap pemerintah provinsi (Pemprov) Lampung tetap mencari tahu kebenarannya.

\"Dan yang perlu cari tau bukan AEKI tapi pemerintah provinsi Lampung. Maka kemarin juga sudah kita serahkan tiga nama perusahaan tersebut ke stakeholder terkait, supaya bisa dicari tau betul-betul. Kita serahkan ke mereka (Pemprov, Red),\" pungkasnya. (Ega/kyd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: