Iklan Bos Aca Header Detail

Air Way Rarem Mulai Dialirkan ke Tubaba, Musim Rendeng Segera Dimulai

Air Way Rarem Mulai Dialirkan ke Tubaba, Musim Rendeng Segera Dimulai

RADARLAMPUNG.CO.ID-Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji Sekampung Sub Unit Daerah Irigasi (DI) Way Rarem mulai mengalirkan air Bendungan Way Rarem ke jaringan irigasi di wilayah Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba). Hal ini sebagai pertanda Masa Tanam Padi Pertama (rendeng) Musim Tanam 2020/2021 akan segera dimulai. Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura pada Dinas Pertanian Kabupaten Tubaba, Yayit Zamhuri, SP mengatakan, pengaliran air dari Bendungan Way Rarem dilakukan sesuai jadwal yang telah direncanakan pihak BBWS sebelumnya. \"Memang targetnya November ini, tapi untuk sementara baru mengaliri jaringan primer dan sekunder (jaringan besar),\"ungkapnya Selasa (3/11). Sedangkan untuk jaringan tersier dan kuarter (jaringan irigasi kecil menuju areal persawahan) belum dialirkan, sebab menurutnya dalam hal pembagian air telah diatur menjadi 3 (tiga) golongan, yakni Golongan 1, Golongan 2 , dan Golongan 3 dengan jarak waktu per golongan selama 15 hari. \"Yang jelas, hal ini (pembagian golongan) diberlakukan agar pasokan air bisa merata,\"terangnya. Golongan 1 yang dimaksud, lanjutnya, adalah saluran atas meliputi jaringan irigasi mulai dari Tata Karya (Lampung Utara) hingga  Makarti  dan Daya Sakti  (Tumijajar). Golongan 2 adalah saluran kiri mulai dari Daya Sakti - Daya Murni- Pulung Kencana- Marga Kencana. Lalu golongan 3 mengalir melalui saluran kanan mulai dari Daya Murni  hingga Tunas Asri. \"Dengan sistem pembagian air ini, tentu mulai dari waktu tanam hingga panen waktunya juga tidak sama,\"ulasnya. Meski golongan pembagian air diberlakukan, lanjutnya, para petani sawah teknik irigasi di daerah setempat sudah dihimbau untuk mempersiapkan lahannya, termasuk menyiapkan penyemaian bibit padi. Hal ini agar semua prosesnya tepat waktu mulai dari penyemaian, pembajakan lahan, hingga penanaman.\"Targetnya, pertengahan November ini mulai tanam dan puncaknya diperkirakan Desember mendatang,\"jelasnya. Pihaknya juga mengingatkan agar para petani tidak hanya sekedar mempersiapkan lahan dan bibit saja, namun upaya pencegahan serangan hama pun perlu dilakukan terutama bagi yang areal sawahnya berdekatan dengan perkebunan Karet dan Kelapa Sawit.\"Khawatirnya hama tikus mas, makanya perlu diantisipasi sejak dini. Kalau bisa sejak awal sudah dilakukan pengendalian, seperti gropyokan atau upaya lainnya,\"ujarnya mengingatkan. Mengenai sasaran luas tanam padi pada musim rendeng ini, Yayit Zamhuri menyebutkan ada sekitar 12 ribu hektar, terdiri dari 8 ribuan hektar sawah teknis irigasi yang tersebar di 3 (tiga) kecamatan, yakni Tumijajar, Tulang Bawang Udik, dan Tulang Bawang Tengah.\"Sisanya sekitar 4 ribuan hektar adalah sawah non irigasi teknis, termasuk sawah tadah hujan yang berada di wilayah bantaran sungai,\"tandasnya. (fei/rnn/wdi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: