Iklan Bos Aca Header Detail

Airlangga Hartarto Sampaikan Pidato Kebangsaan

Airlangga Hartarto Sampaikan Pidato Kebangsaan

RADARLAMPUNG.CO.ID - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyampaikan pidato kebangsaan bertema Demokrasi, Kebangsaan, dan Kesejahteraan, Selasa (10/8). Pidato dia sampaikan menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-50 Center for Strategic and International Studies (CSIS). Menurut Airlangga, tema ini sungguh sangat relevan untuk terus dikemukakan agar arah bangsa menuju terwujudnya kesejahteraan rakyat yang menjadi cita-cita bersama menjadi kenyataan. Apalagi pada saat menjelang peringatan Proklamasi Kemerdekaan Negara Kesatuan RI ke-76. ”Menggaungkan semangat kebangsaan harus terus kita gelorakan disertai optimisme bahwa bangsa kita akan mencapai kesejahteraan menuju Indonesia maju,” ucap Airlangga melalui keterangan tertulis. Partai Golkar sesungguhnya telah memiliki visi Negara Kesejahteraan 2045. Partai Golkar meyakini bahwa Indonesia akan menjadi negara maju dan sejajar dengan negara ekonomi besar lainnya di dunia. ”Pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini, membuat kita harus melakukan restarting dan rebooting tentang skenario kita untuk mewujudkan visi 2045 tersebut,” ucapnya. Hampir dua tahun, dunia dilanda pandemi Covid-19, termasuk di Indonesia. Berbagai upaya dan kerja keras telah dilakukan pemerintah dan seluruh komponen bangsa untuk menekan penularan Covid-19 disertai langkah-langkah untuk mengatasi dampak sosial-ekonomi dari yang ditimbulkan dari pandemi Covid-19. Tidak ada negara yang memiliki pengalaman dalam pengendalian Covid-19. Apalagi saat ini muncul berbagai varian baru yang penularannya sangat cepat. Berbagai kebijakan telah dikeluarkan pemerintah untuk menahan laju persebaran Covid-19 dan dampak sosial yang diakibatkannya. Program vaksinasi nasional terus digenjot pemerintah hingga pelosok daerah. Penanganan kesehatan, penyediaan obat-obatan, fasilitas kesehatan, dan perhatian terhadap para tenaga kesehatan terus diberikan. Kebijakan bantuan sosial dikeluarkan pemerintah dalam rangka pemenuhan kebutuhan dasar agar masyarakat tetap dapat memenuhi kebutuhan pokoknya. Pemerintah juga mengeluarkan berbagai kebijakan untuk menahan laju pelambatan ekonomi dengan berbagai stimulasi dan insentif bagi pekerja dan dunia usaha agar tetap bergairah. Pemerintah mengambil tindakan non-medis, yaitu memberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat di seluruh Indonesia dengan kasus tinggi sejak 4-5 Juli sampai 22 Juli dan diperpanjang 2 kali hingga 9 Agustus 2021. Pemerintah juga akan melakukan intensifikasi vaksinasi secara luas, meningkat dari rata-rata 1 juta pada bulan Juli menjadi rata-rata 2,5 juta per-hari pada bulan Agustus dan September 2021. ”Sehingga kita sudah akan dapat menyuntikkan sekitar 220 juta dosis vaksin sampai dengan September 2021,” harapnya. Pengendalian pandemi secara terintegrasi ini diharapkan akan mengurangi kasus aktif ke tingkat yang bisa ditolerir dan memberikan ruang pelonggaran tekanan pada fasilitas kesehatan, Rumah Sakit, oksigen dan obat obatan. ”Seiring dengan pengurangan tekanan pandemi ini, maka kita pun akan bisa merelaksasi pembatasan kegiatan sehingga kegiatan ekonomi masyarakat bisa pulih kembali pada kwartal keempat tahun 2021,” tegas Menko Bidang Perekonomian ini. (rls/ais)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: