Kakek Padamkan Api, Cucu Tewas Terbakar di Kebun Tebu
radarlampung.co.id - Almera Qanita Devi (3), warga Kampung Sulusuban, Kecamatan Terbanggibesar, Lampung Tengah tewas mengenaskan. Balita itu ditemukan tidak bernyawa dengan tubuh hangus di perkebunan tebu PT Tunas Baru Lampung (TBL), Dusun Waykekah, Kampung Terbanggibesar, Terbanggibesar sekitar pukul 18.00 WIB, Minggu (11/8).
Kepala Kampung Terbanggibesar Haidir mengatakan, berdasar informasi yang didapat, awalnya Almera mengikuti Marikun, kakeknya yang bekerja di PT TBL, untuk memadamkan kebun tebu yang terbakar, sekitar pukul 14.00 WIB.
\"Katanya diajak kakeknya yang bekerja sebagai asisten lapangan kebun PT TBL. Mendapat informasi kebun tebu kebakaran, kakeknya bergegas ke perkebunan. Cucunya ini kemungkinan mau ikut dan diajak,\" kata Haidir, Senin (12/8).
Di perkebunan, Marikun berusaha memadamkan api dengan mobil tangki. Sementara Almera ditinggal di dekat motor.
Sepuluh menit berselang, Almera sudah tidak terlihat. \"Setelah 10 menit memadamkan api, kakeknya ini kembali ke motor. Tapi, cucunya ini tak ada. Ia kemudian melapor ke masyarakat sekitar untuk membantu mencari,\" ujarnya.
Haidir melanjutkan, dirinya yang juga menerima laporan, meneruskan informasi ke beberapa kepala kampung. Sebab ada dugaan Almera diculik.
\"Saya kontak beberapa kepala kampung untuk membantu mencari. Sebab, info awalnya diduga diculik. Sekitar pukul 18.00 WIB, balita itu ditemukan tewas terbakar,\" sebut dia.
Camat Terbanggibesar Fathul Arifin membenarkan peristiwa ini. \"Iya, ada balita ditemukan hangus terbakar di perkebunan tebu PT TBL. Ceritanya ikut kakeknya dan ditinggalkan di motor. Kakeknya memadamkan kebun tebu yang terbakar. Cerita pastinya belum jelas. Masih simpang siur,\" katanya.
Terpisah, Kapolsek Terbanggibesar AKP Riki Ganjar Gumilar membenarkan peristiwa ini. \"Iya. Laporan awalnya kehilangan anak. Tapi ditemukan tewas terbakar di kebun tebu. Faktor keteledoran,\" ucapnya.
Pada bagian lain, Bekti dari pihak PT TBL saat dikonfirmasi mengaku belum mengetahui pasti peristiwa itu. \"Saya belum tahu pasti kejadiannya,\" katanya dihubungi melalui ponselnya. (rnn/sya/ais)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: