Iklan Bos Aca Header Detail

Kali Kelima, Residivis Kasus Curas Ini Masuk Penjara

Kali Kelima, Residivis Kasus Curas Ini Masuk Penjara

radarlampung.co.id – Untuk kali kelima, Alamsyah (38), warga Kampung Kejadian, Kecamatan Wayserdang, Mesuji bakal mendekam di penjara. Residivis kasus pencurian dengan kekerasan (curas) tersebut menjadi tersangka terakhir yang ditangkap anggota Satreskrim Polres Tulangbawang. Sebelumnya, polisi terlebih dahulu menangkap Sigit, saat ini sedang menjalani hukuman di Lembaga Pemasyarakatan  Menggala. Kemudian Parman dan Agus yang tewas dalam penangkapan. Kapolres Tulangbawang AKBP Syaiful Wahyudi mengatakan, Alamsyah dan rekan-rekannya diduga terlibat serangkaian kejahatan. Salah satunya perampokan dikediaman Joko Suhermanto, warga Tiyuh Indraloka, Kecamatan Waykenanga, Tulangbawang Barat, pada 2014 silam. Korban kehilangan uang tunai Rp55 juta, perhiasan emas seberat 56 gram, tiga unit ponsel dan gitar. ”Tersangka Alamsyah alias Alam merupakan residivis kasus curas dan pernah empat kali dipenjara,” kata Syaiful dalam ekspose di Mapolres Tulangbawang, Sabtu (21/9). Syaiful yang didampingi Kasatreskrim AKP Sandy Galih Putra, Kasubbag Humas Iptu Endri Junaidi, KBO Satreskrim Ipda Dwi Endrianto dan Kanitresum Ipda Rendra mengungkapkan, kali pertama Alamsyah dipenjara di Lapas Kotabumi pada 2001 silam. ”Kemudian di Lapas Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan pada 2004. Lalu pada 2005 dan 2014 di Lapas Menggala,” sebut dia. Dilanjutkan, saat beraksi, Alamsyah yang ditangkap, Sabtu (14/9) itu  berbagi tugas dengan rekan-rekannya. Ada yang melakukan survei jalan menuju dan keluar dari sasaran, serta mengamati situasi. Setelah perencanaan matang, kawanan ini beraksi dengan mendobrak pintu dan mengancam korban menggunakan senpi (senjata api) rakitan. Korban diikat dan mulut ditutup agar tidak berteriak. Jika melawan, mereka tidak segan-segan melaukai korbannya. Berdasar catatan kepolisian, Alamsyah dan rekan-rekannya sudah beberapa kali beraksi. Pada 2012, menyatroni kediaman rumah seorang pengusaha di Kampung Morisjaya, Kecamatan Banjaragung dan di Kampung Tritunggal, Kecamatan Gedungaji Baru, Tulangbawang. Tahun berikutnya, merampok toko dan pengusaha karet di Tiyuh Indraloka I, Kecamatan Waykenanga; serta rumah pengusaha karet di Tiyuh Saktijaya, Kecamatan Gunungagung, Tulangbawang Barat. Pada 2017 tersangka merampok toko emas di Arga Makmur, Bengkulu,” urai Syaiful. (rnn/fei/ais)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: