Sering Banjir, Bupati Gotong-royong Bersihkan Saluran Drainase Mampet

Sering Banjir, Bupati Gotong-royong Bersihkan Saluran Drainase Mampet

RADARLAMPUNG.CO.ID - Mendapat informasi kerap terjadi banjir di jalan Kelurahan Simbarwaringin, Kecamatan Trimurjo, Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto bersama sejumlah kepala SKPD melakukan peninjauan, Selasa (29/1) sekitar pukul 09.00 WIB. Setelah melihat lokasi, tim bersama warga membersihkan saluran drainase yang tersumbat karena lumpur.

\"Saluran drainasenya tersumbat. Jika hujan turun, jalan lintas di Kecamatan Trimurjo menuju Kota Metro tergenang air. Kita langsung mengajak warga bergotong-royong membersihkan saluran drainase supaya airnya lancar,\" kata Loekman.

Informasi terjadinya banjir jika hujan turun, kata Loekman, didapatkan ketika rapat koordinasi dengan camat.

\"Dalam rakor dengan camat disampaikan masalah ini. Camat meminta agar saluran air diperbaiki agar tidak banjir. Saya tidak mau dengar lagi laporan seperti ini. Kalau punya niat baik jangan ditunda-tunda. Langsung laksanakan gotong-royong bersihkan saluran drainase agar masalahnya bisa secepatnya selesai. Hari ini saya langsung perintahkan Dinas Bina Marga membawa alat berat untuk mengeruk saluran drainase yang tersumbat lumpur,\" tegasnya.

Masalah perbaikan saluran drainase, kata Loekman, secepatnya diajukan ke pusat. \"Kita akan ajukan ke pusat agar segera diperbaiki. Saluran drainase sepanjang 1 KM ini kewenangan pusat. Namun, kita tak bisa menunggu. Kita upayakan perbaikan sementara,\" ungkapnya.

Camat Trimorejo Isti Saronto menyatakan jalan lintas Kecamatan Trimorejo menuju Kota Metro ini setiap hujan pasti banjir. \"Kalau hujan air menggenangi jalan hingga 30 cm. Tentu menghambat arus lalu lintas karena pengendara berhati-hati saat melintas,\" katanya.

Sudah Sering Gotong-royong, Harus Dibongkar Total

Terkait banjir yang menggenangi jalan lintas Kecamatan Trimurjo menuju Kota Metro, warga mengakui sudah sering dilakukan gotong-royong mengatasinya. Namun, tidak maksimal karena saluran drainase harus dibongkar.

\"Sudah sekitar empat tahunan saluran drainase ini mampet. Sering kita gotong-royong. Tapi nggak maksimal. Tertutup lumpur dan coran yang sudah rusak. Jadi sulit membuat salurannya,\" kata Purwanto (40), salah satu warga Kampung Kelurahan Simbarwaringin.

Saluran drainase ini, kata Purwanto, akan maksimal jika dibongkar total. \"Kalau mau maksimal dibongkar total saluran drainasenya. Kalau sudah dibongkar total, air jadi lebih lancar dan tak menggenangi jalan lagi kalau hujan turun,\" ujarnya.

Sedangkan Wakil Ketua II DPRD Lamteng Raden Zugiri yang ikut serta menyatakan memang seharusnya kewenangan ada di pemerintah pusat. \"Memang saluran drainase ini kewenangan pusat. Tapi betul seperti bupati, ini tidak bisa menunggu. Harus segera diperbaiki sementara. Kalau rutin gotong-royong, InsyaAllah ini bisa segera diatasi,\" ungkapnya. (sya/sur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: