Sering Diingatkan Oleh Orangtuanya, RS Bilang Tidak Takut dengan Polisi

Sering Diingatkan Oleh Orangtuanya, RS Bilang Tidak Takut dengan Polisi

RADARLAMPUNG.CO.ID - Semenjak pulang dari Banten, RS (23) sering berselisih paham dengan orangtuanya dan atas prilaku RS ini, DM (46) orang tua RS mencurigai gerak-gerik anaknya tersebut. \"Sejak pulang itu. Kami (keluarga,red) curiga dengan priaku dia (RS, red) ini, dia juga sering berselisih paham dengan bapaknya. Saya ingatkan jangan sampai melanggar hukum, dan malah dia bilang jangan takut,\" ujar DM kepada radarlampung.co.id, Minggu (10/3). DM menjelaskan bahwa sempat bercerita terkait perubahan anaknya tersebut ke suami dan keluarganya. \"Sudah saya bilang ke suami kalau enggak lama anak ini akan ditangkap oleh polisi. Enggak tahan atas prilakunya itu saya langsung lapor ke Bhabinkamtibmas,\" jelasnya. Sebelum dilakukan penangkapan terhadap putranya tersebut. Ia sempat melihat beberapa orang yang diduga anggota polisi yang ingin menangkap anaknya. \"Selama empat hari ini polisi juga sudah sering keliling. Sebelumnya juga ada dua orang pria mengaku sales barang elektronik tapi saya lihat ada lambang bendera merah putih di bajunya. Jadi saya duga mereka anggota Densus 88, tapi saya biasa saja, kemudian mereka berdua pergi,\" bebernya. Selang beberapa lama, kata dia, beberapa pria yang diduga anggota Densus 88 meringkus putranya yang sedang tidur didalam kamar miliknya. \"Waktu di sergap polisi itu langsung menanyakan dimana bomnya di simpan. Saya kaget lalu saya pingsan. Bagaimana saya nggak kaget, waktu dia pulang ke rumah, saya periksa dia nggak bawa apa-apa, cuma bawa baju sama roti saja,\" ungkapnya. Setelah penyergapan, anggota ia duga tim Densus 88 langsung memeriksa sejumlah tempat yang di situ. \"Nggak lama benda yang di duga bom ditemukan diatas atap rumah Pak Lubis tetangga saya,\" terangnya. (ang/sur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: