Iklan Bos Aca Header Detail

Serunya Segmen Dua Debat KPU Bandarlampung, Parpol Saling Adu Strategi

Serunya Segmen Dua Debat KPU Bandarlampung, Parpol Saling Adu Strategi

Radarlampung.co.id – Segmen ke dua yang digelar KPU Bandarlampung dalam debat partai politik otak atik obrolan taktik seputar politik pemilu 2019 berisikan pertanyaan seputar permasalahan yang masih banyak terjadi di Bandarlampung. Partai politik se Bandarlampung yang diberikan kesempatan memilih pertanyaan yang telah disediakan KPU Bandarlampung. Sejumlah pertanyaan yang dijabarkan pun dijawab dengan lugas termasuk soal janji pembenahan yang akan diberikan nantinya. Mulai Budiman AS. Ketua DPC Partai Demokrat Bandarlampung yang diberikan pertanyaan seputar penanganan penangguran lulusan sekolah menengah atas (SMA)/sederajat. \"Kami sangat mendukung program pemerintah yang mengupayakan siswa putus sekolah dan tidak mampu dalam APBD. Karena tidak semua lulusan bisa ditampung PTN dan PTS. Makanya perlu lembaga pelatihan yg didukung APBD jadi sekolah langsung kerja,\" ujar Budiman. Sementara Wahyu Lesmono Ketua DPD PAN Bandarlampung ini mengatakan dalam pelaksanaan pemilu 2019 ini dirinya juga sangat konsern pada pendidikan politik masyarakat. Terutama soal politik uang. \"Pendidikan politik pada masyarakat, kami mengajarkan masyarakat pilih acaleg yang peduli masyarakat. Jangan mau diimingi-imingi senilai rupiah namun dampaknya akan menyusahkan masyarakat. jadi kami ajarkan mereka ika ada caleg yang turun dan memberikan sesuatu kalau ada ambil uangnya jangan dipilih,\" jelas Wahyu. Sementara PKS Bandarlampung mendapatkan pertanyaan soal penduduk miskin di Bandarlampung. Ketua PKS Bandarlampung Aep Syaripudin mengatakan dalam pemetaan kemiskinan di Bandarlampung harus membangun 3 partrit dari pemerintah, pengusaha dan masyarakat. \"Di mana pemerintah menjadi penyambung masyarakat sehingga tidak hanya berpihak pada pengusaha juga masyarakat. Kemudian perlu membangun atau menciptakan lapangan kerja, maka tugas pemerintah menarik investasi masuk dan mengembangkan banyak lowongan pekerjaan,\" jelasnya. (rma/ang)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: