Akses Server CPNS Diperbesar
BKN Pastikan Semua Formasi Bisa Dipilih Hari Ini radarlampung.co.id - Kapasitas bandwidth untuk pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) ditingkatkan hingga lima kali lipat. Tetapi, akses untuk pendaftaran akun di sscn.bkn.go.id yang jadi tahapan paling awal dari registrasi CPNS itu juga harus mencoba berkali-kali. Kemarin (28/9) pukul 18.00 WIB, wartawan koran ini kembali mencoba mengakses situs tunggal untuk pendaftaran CPNS itu. Tetapi, sudah lima kali mencoba untuk mendaftar guna mendapatkan akun awal itu pun masih belum bisa. Setelah memasukkan nomor induk kependudukan (NIK) dan nomor kartu keluarga (KK) serta kode enkripsi itu hanya muncul tulisan permintaan maaf koneksi sedang sibuk. Kondisi ini sudah terjadi dua hari terakhir. ’’Kita saja susah aksesnya, menunggu traffic-nya turun dan harus sabar. Mulai tanggal 26 kan pendaftaran dibuka, namun lantaran padat yang mengunjungi portal sscn.bkn.go.id tersebut, sehingga sejauh ini baru sekitar dua orang yang datanya sudah masuk,” ungkap Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Pesawaran Zainal Arifin melalui Kepala Seksi Pengadaan Pegawai Sukamto kemarin. Menurutnya, kesulitan mengakses data pendaftar berimbas pada terhambatnya verifikasi berkas lamaran. Padahal, batas waktu pendaftaran dan unggah dokumen sampai 16 Oktober mendatang. ’’Cara menyiasatinya, pendaftar harus melihat jam-jam yang traffic-nya agak menurun sehingga portalnya bisa diakses,” ucapnya. Yang tidak kalah penting, lanjut Sukamto, pelamar yang akan mendaftar harus benar-benar teliti dan memperhatikan petunjuk pendaftaran secara online. Mulai dokumen yang akan di-upload harus di-scan dari dokumen aslinya atau bukan fotokopi serta mengisi formulir sesuai petunjuk yang diberikan. ’’Jika terjadi kesalahan meng-upload, maka berkas pelamar tidak akan memenuhi syarat,\" terangnya. Pelamar juga harus memahami akreditasi perguruan tinggi atau program studi. Yakni bukan akreditasi terbaru, melainkan akreditasi yang dikeluarkan BAN-PT saat pelamar lulus dari perguruan tinggi. ’’Bukan yang terbaru, tetapi akreditasi yang dikeluarkan pada saat mereka lulus. Yang pasti, pelamar harus teliti dan saksama membaca petunjuk pendaftaran,” imbaunya. Sementara, Kepala BKN Bima Haria Wibisana mengakui memang ada kendala server untuk pendaftaran awal CPNS. Masalahnya untuk pengecekan NIK dan KK pada tahap awal itu harus pula mengakses ke server Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dirjen Dukcapil). Dilanjutkannya, kapasitas akses ke server itu pun sudah ditingkatkan. ’’Untuk Dukcapil itu kita lebarkan sehingga 10 Megabyte per second. Sebelumnya 2 Megabyte, jadi ditingkatkan lima kali lipat,” kata Bima usai penandatanganan nota kesepahaman di kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Jumlah itu tentu jauh lebih kecil dibandingkan dengan akses ke server BKN. Bima menyebut akses ke SSCN itu sebelumnya dua gigabyte per second dan ditingkatkan menjadi 4 gigabyte per second. ’’Saya kira mudah-mudahan tidak ada masalah ke depan karena jaringan-jaringan itu sudah bekerja sama dengan Telkom. Dan, Telkom sudah bersedia membantu,” ungkap dia. Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh menampik tudingan akses lemot karena kapasitas bandwidth server database NIK di Dukcapil. ’’Sampai siang ini, kuota (akses NIK, Red) masih longgar,’’ katanya saat dikonfirmasi kemarin. Kemendagri dan BKN memang memutuskan untuk membatasi akses NIK untuk pendaftaran CPNS. BKN sempat menyebut batasan akses itu satu juta NIK per hari. Namun, Zudan mengatakan batasan itu sudah ditingkatkan menjadi dua juta akses tiap hari. ’’Hari Rabu (26/9) sudah saya tambah,’’ jelasnya. Zudan mengatakan, rata-rata setiap hari akses NIK tidak sampai mendekati batas dua juta akses. Contohnya untuk periode Jumat (28/9) sampai pukul 14.33 WIB, akses NIK untuk pendaftaran CPNS mencapai 677.175 kali. Lebih lanjut, Arya mengungkapkan memang belum semua pemerintah daerah memasukkan rincian formasi ke server SSCN. Sehingga pelamar belum bisa mengakses untuk mendaftar di instansi pemda. Dia beralasan karena kemampuan dari pejabat yang input data memang berbeda-beda. Selain itu juga jumlah formasi memengaruhi. Bahkan, menurut dia, ada pemda seperti di seluruh Jawa Timur juga sepakat untuk membuka akses pendaftaran serentak mulai pagi kemarin. Alasannya untuk menyeragamkan persyaratan. Padahal sesuai informasi yang disebarkan, pendaftaran dimulai Rabu (26/9). ’’Jadi provinsi (Jatim) bilang persyaratannya jangan beda-beda dong. IPK harus sama. Nah itu mereka rapat memutuskan itu. Jadi baru bisa on pagi ini (kemarin, Red),” ungkap Arya. Dia memastikan hari ini semua formasi sudah bisa dipilih oleh pelamar. (jpg/ozi/c1/wdi/rlo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: