Siaga Covid-19, KAI Divre IV Gelar Simulasi Penanganan

Siaga Covid-19, KAI Divre IV Gelar Simulasi Penanganan

radarlampung.co.id-PT Kereta Api Indonesia (KAI) melakukan simulasi pada penumpang yang mengalami gejala Covid-19 selama melakukan perjalanan menggunakan Kereta Api. Simulasi yang digelar di Stasiun Tanjungkarang ini dibuat menjadi empat situasi. Kepala KAI Divre IV Tanjungkarang Edy Setiawan mengatakan kegiatan uni untuk menyikapi perkembangan Covid-19 di Provinsi Lampung dan beberapa dampak yang akan ditimbulkan. \"Jadi hari ini digelar simulasi penanganan apabila ada penumpang sakit ataupun meninggal dengan asumsi Covid-19. Saat ini ada empat situasi yang kita gelar dan SOP yang harus dilakukan,\" beber Edy saat ditemui Kamis (23/4). Untuk situasi pertama bilamana didapati penumpang yang baru mau masuk kereta api, namun saat dilakukan tes temperatur suhu dan didapati suhu badan penumpang tersebut 38 derajat Celcius atau lebih. maka penumpang akan dimasukkan ke ruang isolasi dan dilakukan anamesa (pemeriksaan). \"Situasi kedua bilamana didapati penumpang yang sudah menunggu di ruang tunggu, tiba-tiba didapati meninggal dunia dengan asumsi Covid-19. situasi ketiga ini di atas kereta, bilamana didapati penumpang dengan indikasi suhu badan tertentu dan dalam kondisi kritis dengan asumsi pasien Covid-19. Selanjutnya situasi ke empat itu juga kita asumsikan di atas kereta adalah sebuah perjalanan di atas kereta api didapati penumpang meninggal dunia dengan tentu asumsi-asumsi terpapar,\" tambah Edy. Maka nantinya sesuai dengan SOP yang ada pasien dengan dugaan tersebut akan langsung ditangani oleh tim kesehatan yang telah disediakan dengan alat pelindung diri (APD) lengkap. Saat ini ada sekitar 60 petugas kesehatan baik dari internal PT KAI maupun gabungan dari beberapa stakeholder terkait penanganan Covid-19 di Lampung. Edy menambahkan, kegiatan ini menjadi walah satu kegiatan dalam mendukung upaya KAI Divre IV Tanjungkarang untuk melakukan sosialisasi. Seperti juga terkait pemakaian masker dan penerapan protokoler kesehatan di stasiun. \"Ya bahkan kami menerapkan protokol kesehatan saat di kantor. Selain itu usaha kami dalam membantu mengurangi pergerakan manusia masyarakat dari penumpang itu adalah dengan membatalkan perjalanan kereta api yang sudah dilakukan. Yang sudah kita batalkan pertama KA Sriwijaya tujuan Tanjungkarang ke Kertapati yang diberlakukan per 1 April lalu. Kemudian mulai tanggal 25 April besok kami juga akan membatalkan satu perjalanan kereta api yaitu dari Tanjungkarang ke Baturaja. Ini juga berpengaruh dari turunnya penumpang antara 20 hingga 30%, namun sejak awal secara sistemik kita sudah batasi penjualan tiket maksimal 50% tiket penjalan saja,\" tandasnya. (rma/wdi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: