Aku Cinta Indonesia, Tema Grand Final Pidato Bahasa Mandarin se-Lampung

Aku Cinta Indonesia, Tema Grand Final Pidato Bahasa Mandarin se-Lampung

Radarlampung.co.id - Grand Final Pidato Bahasa Mandarin se-Provinsi Lampung 2019 yang diadakan Badan Koordinator Pendidikan Bahasa Mandarin Lampung berlangsung di Atrium Mall Boemi Kedaton (MBK), Sabtu (3/8). Sebanyak 26 peserta yang berhasil lolos ke babak puncak tersebut. Ketua Badan Koordinator Pendidikan Bahasa Mandarin Lampung Steven Cheng mengatakan bahwa bahasa Mandarin merupakan bahasa pengantar, namun juga ditekankan para peserta tidak melupakan bahwa NKRI merupakan harga mati. Karenanya, pada grand final tersebut pihaknya mengangkat tema pidato Aku Cinta Indonesia. \"Kami memutuskan untuk merubah tema sebelumnya menjadi tema Aku Cinta Indonesia dalam waktu enam hari. Bagi peserta hal ini lumayan berat, tapi ini justru menjadi tantangan bagi peserta untuk belajar supaya jadi lebih baik,\" kata Steven dalam sambutannya, Sabtu (3/8). Selain menyampaikan pidato dalam bahasa Mandarin, sambungnya, peserta juga dituntut untuk menerjemahkan pidatonya dalam bahasa Indonesia. Selanjutnya, peserta juga melewati sesi tanya-jawab dalam bahasa Mandari, sehingga dewan juri dapat menilai kemampuan masing-masing peserta dengan baik. Steven juga menjelaskan bahwa dalam proses pendaftaran sebelumnya, pihaknya juga memberikan aturan bahwa peserta yang dapat mendaftar dalam perlombaan tersebut merupakan peserta yang tidak pernah bersekolah di Tiongkok sebelumnya. Di mana, perlombaan ini dibagi dalam tiga kategori. Di antaranya kategori A merupakan siswa berusia 12 tahun kebawah, kategori B untuk siswa SMP, dan kategori C yakni siswa SMA hingga peserta maksimal berusia 35 tahun. Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa sejak babak penyisihan sampai dengan grand final diikuti para peserta dari 53 sekolah di 12 kabupaten dan kota. Adapun jumlah peserta di babak awal yakni sebanyak 178 orang. Pelita Bangsa menjadi sekolah yang mendominasi dengan jumlah peserta sebanyak 50 orang, serta SMA Xaverius Pahoman 25 orang. \"Di babak grand final ini, ada sebanyak 39 sekolah yang masuk dengan jumlah peserta 26 orang. Pelita Bangsa masih menjadi yang mendominasi dengan jumlah siswa 11 orang, dan sekolah-sekolah lainnya yang mengikuti babak grand final ini,\" tandasnya. Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Lampung Chirstian Chandra menambahkan, PSMTI selama ini turut mendukung program pemerintah. Salah satunya, mencerdaskan kehidupan bangsa. \"Karenanya PSMTI sangat mendukung jalannya kegiatan ini, sebab ini juga merupakan kegiatan yang mencerdasakan kehidupan bangsa,\" katanya. Menurutnya, bahasa Mandari merupakan salah satu bahasa yang banyak digunakan. Namun, ternyata memperlajarinya tidak mudah karena banyak pelafalan yang mirip tetapi berbeda arti. \"Karenanya dalam kegiatan ini kita akan melihat kebolehan anak-anak kita dalam belajar bahasa Mandarin,\" pungkasnya. (ega/kyd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: