Alhamdulillah, Empat WNI Sudah di Lampung
RADARLAMPUNG.CO.ID - Empat orang Warga Negara Indonesia (WNI) yang sebelumnya dijanjikan kerja di Polandia namun terdampar di Turki, sudah kembali di Lampung pada Rabu (27/4). Keempatnya yakni Bambang Kurniawan, Yuli Winata, Muhammad Ikhwanul Muslimin dan Taufik Hidayat. Mereka sampai di Kantor Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Provinsi Lampung pada Rabu (27/4) sore. Kepala BP2MI Bandarlampung, Ahmad Salabi mengatakan, selain ke empat WNI yang telah kembali ke tanah air. Namun, besok (28/4) kembali ada WNI yang kembali. \"Tapi dari awal ada 11 WNI asal Lampung yang ingin kembali. Ada satu orang WNI yang belum mau pulang, karena sudah bekerja di Turki. Jadi kami masih menunggu 6 WNI lainnya,\" beber Salabi yang diwawancarai di Kantornya. Salabi mengatakan, proses pemulangan WNI, berawal dari video yang beredar dan informasi yang di dapat dari media. Dengan rangkaian informasi itu, akhirnya WNI dapat kembali pada 25 April lalu. \"Tapi sempat tinggal beberapa hari untuk dimintai keterangan BP2MI Pusat. Barulah hari ini kembali ke Lampung,\" ujarnya. Dari informasi yang diperoleh, WNI ini di iming-imingi bekerja di Polandia namun harus berangkat dari Turki. Padahal di Turki, mereka masuk kategori wisata dan memiliki tiket pulang pergi yang harusnya sudah terjadwal. \"Jadi modusnya seperti itu. Saat sampai Turki, mereka di iming-imingi untuk dapat visa ke Polandia. Tapi Visa tersebut tidak kunjung tiba, namun malah dipekerjakan di Turki. Jadi kerja mereka serabutan, tidak sesuai yang diharapkan. Gajinya hanya Rp1,5 juta per bulan. Karena tidak ada perjanjian kerja sehingga gajinya tidak sesuai,\" lanjutnya. Untuk ke empat WNI ini bakal di minta untuk menginap dulu satu malam sebelum mereka kembali ke daerah masing-masing esok hari. \"Jadi kita beri istirahat dulu mereka, karena dari Jakarta sudah dari subuh. Baru besok pagi akan kami antar. Ini ada empat orang ini dari Lampung Timur dua orang, Waykanan satu orang dan Tulangbawang Barat satu orang,\" lanjutnya. Salabi mengatakan selanjutnya, BP2MI Provinsi Lampung siap berkoordinasi dengan Polda Lampung untuk membantu dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang menimpa WNI tersebut. \"Untuk pidana ke Polda, kami siap membantu. Kita harap dapat di tindaklanjuti untuk membuat efek jera,\" katanya. Sementara Yuli Winata, seorang WNI yang terdampar di Turki sejak Desember 2021 lalu mengaku berterima kasih pada Pemerintah yang telah membantu proses pemulangan dirinya dan rekan-rekannya. Apalagi dirinya sempat tidak mendapatkan kepastian beberapa bulan sebelumnya. \"Iya kami bersyukur sekali bisa kembali. Karena itu kami berterimakasih kepada pemerintah yang telah membantu kepulangan kami,\" ujar Yuli. Dia menyebutkan sebelumnya berangkat ke Polandia harus transit di Turki. Namun, tak kunjung bisa berangkat bahkan hingga berbulan-bulan lamanya. \"Kami dijanjikan ke Polandia sebelumnya transit di Turki dahulu. Tapi setelah kami tunggu-tunggu dari minggu hingga bulan, juga nggak ada kepastian,\" tambahnya. Di Turki juga mereka bekerja namun tidak mendapatkan gaji sesuai yang di janjikan. Seperti dapat gaji Rp5 juta sampai Rp8 juta, namun hanya Rp2 juta hingga Rp3 juta per bulannya. Padahal, mereka sudah mengeluarkan biaya beragam untuk sampai di Turki. \"Saya pribadi sudah keluar uang Rp33,6 juta. Tapi sampai sana malah tidak jelas, di lempar sana lempar sini. Karenanya kami ingin dipulangkan saja. Dan Alhamdulillah hari ini kami bisa pulang,\" tandasnya. (rma/yud)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: