Karyawan Rumah Makan di Tuba Tewas Misterius

Karyawan Rumah Makan di Tuba Tewas Misterius

RADARLAMPUNG.CO.ID - Warga Kampung Agung Dalam, Kecamatan Banjarmargo, Tulangbawang dikejutkan dengan meninggalnya seorang karyawan rumah makan (RM) secara misterius di dalam mess. Dia adalah Wijianto (40), karyawan dari RM Pindang Raya. Korban ditemukan meninggal dunia pada Kamis (11/6), sekira pukul 06.00 WIB, di mess RM, Kampung Agung Dalam. Kapolsek Banjaragung Kompol Rahmin mewakili Kapolres Tulangbawang AKBP Andy Siswantoro mengatakan, peristiwa tersebut kali pertama diketahui oleh Dina (42) yang juga karyawan dari RM Pindang Raya. Pada Rabu (10/6), sekira pukul 24.00 WIB, korban menutup RM karena telah sepi pelanggan. Korban yang tinggal sendiri di mess lalu beristirahat. Pagi harinya (11/6), sekira pukul 06.00 WIB, Dina datang ke RM Pindang Raya untuk bekerja seperti biasanya. Namun, ia merasa ada yang janggal karena RM tersebut masih dalam keadaan tertutup. \"Biasanya pada jam tersebut, RM Pindang Raya sudah dibuka karena korban sudah bangun, tapi saat saksi datang masih tutup,\" kata Rahmin kepada radarlampung.co.id, Kamis (11/6). Curiga, Dina lalu masuk ke dalam RM Pindang Raya melalui pintu ruang dapur dan menuju ke kamar korban untuk membangunkannya. \"Setelah dipanggil beberapa kali ternyata korban tidak kunjung menjawab. Posisi pintu kamar masih dalam keadaan terkunci dari dalam, saksi lalu berinisiatif menjebol pintu kamar yang terbuat dari triplek,\" ungkap Kapolsek. Di dalam kamar tersebut, Dina melihat korban Wijianto masih dalam posisi tidur terbentang. Dina lalu mencoba membangunkan korban, namun korban tidak kunjung bangun. Dia lalu menduga korban sudah meninggal dunia dan langsung memberitahukan peristiwa ini kepada pemilik RM Pindang Raya. Kompol Rahmin menambahkan, menurut keterangan Dina, sebelum ditemukan meninggal dunia, korban tidak ada keluhan atau sakit sama sekali. \"Hasil pemeriksaan medis dari Puskesmas Penawarjaya, korban meninggal dunia bukan karena Covid-19. Di tubuh korban juga tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,\" terangnya. Jenazah Wijianto lalu dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Menggala untuk dilakukan penanganan lebih lanjut guna mencari tahu apa penyebab ia meninggal dunia. (nal/sur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: