Siapkan Lahan Satu Hektare untuk Pemakaman Korban Covid-19

Siapkan Lahan Satu Hektare untuk Pemakaman Korban Covid-19

RADARLAMPUNG.CO.ID - Pemkab Tulangbawang menyiapkan satu hektare lahan kosong khusus untuk pemakaman korban virus corona (Covid-19). Menurut Bupati Tulangbawang Winarti, hal itu dirasa penting untuk mengantisipasi penolakan warga di saat ada jenazah korban Covid-19 yang akan dimakamkan. \"Kami sudah sediakan lahan satu haktare untuk lokasi permakaman korban Covid-19. Pada prinsipnya, bila ada kematian yang diakibatkan Covid-19, harus segera dimakamkan,\" kata Winarti kepada radarlampung.co.id, Senin (27/4). Winarti menerangkan, saat ini pemerintah daerah bersama forkopimda, TNI-Polri, dan seluruh elemen masyarakat Tulangbawang terus gotong-royong melakukan langkah antisipasi dan pencegahan agar Covid-19 tidak masuk ke Tulangbawang. \"Kami tidak ingin pandemi ini masuk dan menyebar di Tulangbawang. Saat ini ada enam posko pencegahan Covid-19 yang kami dirikan. Jadi setiap warga yang keluar dan masuk wilayah Tulangbawang kami sterilkan, kami cek suhu tubuhnya,\" terangnya. Selain melakukan langkah antisipasi dan pencegahan, Pemkab Tulangbawang juga telah menyalurkan bantuan paket sembako untuk warga kurang mampu dan terdampak Covid-19. Pemkab Tulangbawang total akan mendistribusikan 27.000 paket sembako. Di setiap paketnya berisi beras, gula, tepung terigu, minyak goreng, dan susu. Selain itu, juga diberikan bantuan lain berupa masker dan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga kesehatan. \"Ini sebagai bentuk perhatian dan kepedulian Pemerintah terhadap masyarakat. Total jumlah beras yang kita distribusikan 135 ton. Ini tidak sedikit, kita beli dari hasil panen masyarakat Tulangbawang sendiri. Sehingga diharapkan bermanfaat dan dapat meringankan beban masyarakat,\" ungkap Winarti. Dilanjutkannya, refocusing anggaran juga diprioritaskan untuk tiga hal, yaitu penanggulangan dampak kesehatan (tahap pencegahan dan penanganan), dampak sosial melalui jaring pengaman sosial, dan dampak ekonomi. \"Kami memiliki 25 program unggulan yang sebagian besar memang menyentuh langsung masyarakat seperti santunan kematian, bantuan untuk lansia, anak yatim, disabilitas, stimulan untuk UMKM, dan masih banyak lagi yang bisa digunakan sebagai antisipasi menghadapi dampak sosial dan dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19,\" tandasnya. (nal/sur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: