Siapkan Regulasi dan Pendukung Kawasan Industri Tegineneng

radarlampung.co.id – Pemerintah Kabupaten Pesawaran segera menyiapkan regulasi dan infrastruktur untuk mendukung Kawasan Industri Tegineneng. Hal ini menindaklanjuti masuknya kawasan dalam usulan prioritas RPJMN 2020-2024. \"Dari segi regulasi seperti Perda Tata Ruang, kita sudah disetujui Kementerian ATR dan Kemendagri,\" kata Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, Jumat (13/12). Meski begitu, dari persiapan lahan, pemkab belum memberikan data detil Kawasan Industri Pesawaran (Kitaran). Sebab dikhawatirkan akan ada spekulan tanah yang akan memanfaatkan kesempatan tersebut. ”Karena itu, belum kita buka blueprint dari lokasi KI. Itupun harus mendapat persetujuan Kementerian Perindustrian,\" tegasnya. Dilanjutkan, luas Kitaran dalam blueprint mencapai 1.200 hektare. Dari luas tersebut, untuk tahap satu seluas 300 hektare. ”Insya Allah pada 2020 akan groundbreaking oleh bapak Presiden,\" ujarnya. Sementara anggaran dari APBD untuk menyiapkan akses-akses penunjang. Saat ini akses pendukung Kitaran sudah tersedia ,seperti exit tol Trans Sumatera, berdekatan Bandara Radin Inten II, gardu induk dan terdapat jalur kereta double track serta lainnya. \"Dengan groundbreaking 2020 mendatang, kita harapkan sudah ada (perusahaan) yang dioperasionalkan. Ada skema nantinya yang dikelola oleh pemerintah dan kerja sama pemerintah dengan badan usaha atau swasta,\" urainya. Diketahui, Kawasan Industri (KI) Tegineneng masuk dalam prioritas usulan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Ini terungkap dalam temu dialog pengembangan kawasan industri prioritas usulan 2020-2024 di Kementerian Perindustrian, Selasa (10/12). Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pesawaran Sam Herman mengatakan, masuknya KI Tegineneng dalam prioritas usulan RPJMN 2020-2024 akan menjadi program unggulan Presiden Joko Widodo. ”Ya. Alhamdulilah, KI Tegineneng masuk dalam usulan prioritas. Tentunya ini tidak terlepas dari upaya pak bupati dalam percepatan terbentuknya KI Tegineneng,\" kata Sam Herman saat dihubungi Radarlampung.co.id. (ozi/ais)  

Sumber: