Kasus Covid-19 di Lambar Bertambah, Kecamatan Ini Masuk Zona Oranye

Kasus Covid-19 di Lambar Bertambah, Kecamatan Ini Masuk Zona Oranye

RADARLAMPUNG.CO.ID–Kasus Covid-19 di Kabupaten Lampung Barat sempat mereda. Namun, update SatgasPenanganan Covid-19 Lambar, Minggu (14/3) menunjukkan ada peningkatan kembali. Satgas mencatat ada tujuh kasus baru dan menempatkan Kecamatan Gedungsurian masuk dalam zona oranye. Penambahan tujuh kasus terbaru tersebut berasal dari Kecamatan Gedungsurian sebanyak lima kasus, dan Balikbukit serta Bandarnegeri Suoh (BNS) masing-masing satu kasus. Hal ini disampaikan Satgas Penanganan Covod-19 Lambar Bidang Komunikasi Publik Erna Yanti, S.Farm , Apt, MPH. “Untuk lima kasus di Gedungsurian dan satu kasus di Kecamatan Balikbukit itu merupakan hasil tracing pada pasien terkonfirmasi Covid-19 sebelumnya. Sementara itu untuk satu kasus yang berasal Kecamatan Bandarnegeri Suoh (BNS) itu merupakan kasus baru, dan berdasarkan telusur yang dilakukan diketahui pasien tersebut sempat berobat ke Bandarlampung, namun sampai sekarang belum bisa kami pastikan (dia) terpapar dari klaster mana,” ungkap Erna. Saat ini , kata dia, petugas di lapangan dalam hal ini puskesmas tempat dimana tujuh kasus tersebut berasal melakukan tracing kembali. Tujuannya, untuk mencari orang-orang yang telah melakukan kontak erat dengan ketujuh orang tersebut untuk selanjutnya melakukan pemeriksaan sebagaimana mestinya. ”Tentunya tracing dilakukan oleh petugas kami di lapangan, tetapi semoga tidak ada orang-orang yang ditemukan memiliki gejala Covid-19, sehingga mata rantai penyebaran Covid-19 ini bisa terputus,” kata dia. Lebih lanjut dikatakan Erna, sejauh ini terkonfirmasi Covid-19 di Lambar mencapai 421 kasus, sebanyak 386 orang selesai menjalani isolasi, dengan angka kematian sebanyak 14 orang. Ia berharap tidak ada lagi penambahan kasus Covid-19 di kabupaten setempat. ”Saat ini dari 15 kecamatan di Lambar sebagian besar telah masuk dalam zona hijau, tinggal Kecamatan Balikbukit lagi yang zona kuning serta Kecamatan Gedungsurian masuk zona oranye akibat penambahan lima kasus terbaru,” pungkasnya. (nop/rnn/wdi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: