Iklan Bos Aca Header Detail

AMA Berbagi Kiat Seputar Manajemen

AMA Berbagi Kiat Seputar Manajemen

radarlampung.co.id-Revolusi digital tidak hanya mengubah bisnis dan prilaku customer. Namun juga peradaban manusia. Itu diungkapkan Suhartono Chandra, Presiden Asosiasi Manajemen Indonesia dalam seminar manajemen yang digelar AMA chapter Lampung di Hotel Bukit Randu Bandalampung, Jumat (27/9) malam. Mengusung tema Inbound Marketing, Suhartono mengatakan, era digitalisasi membuat nilai sebuah perusahaan meningkat luar bisa dalam waktu yang singkat. ”Contohnya Tokopedia yang hadir sejak 2009, dalam waktu beberapa tahun valuasinya mencapai Rp100 triliun,” katanya di hadapan peserta seminar. Selain itu, sambung dia, adapula Gojek yang hadir sejak tahun 2010, namun telah memiliki valuasi hingga Rp150 triliun, serta Buka Lapak yang hadir di tahun yang sama dengan valuasi yang kini telah mencapai Rp14 triliun. ”Mereka bisa mencapai valuasi yang luar biasa, menurut saya karena mereka hadir untuk membantu konsumen lebih baik daripada kompetitor,” katanya. Contoh lainnya, kata dia, yakni perusahaan Google Indonesia yang baru-baru ini mengembangkan Google Map khusus pengendara motor. Padahal, menurut dia, sudah ada aplikasi Waze yang punya fungsi yang sama untuk menunjukan arah jalan. Tapi menurut Suhartono, alasan Google Indonesia tetap mengembangkan Google Map khusus pengendara motor yakni untuk mempermudah pengendara motor dalam menemukan rute alternatif, tanpa harus berlama-lama ditempar sinar matahari di jalanan. “Apalagi di Jakarta, pengendara sepeda motor itu kasihan. Jakarta itu kalau panas, panas sekali apalagi kalau harus berhenti di lampu merah. Tapi dengan Google Map itu, pengendara motor akan langsung di arahkan menuju jalur lain supaya pengendara motor tidak lama-lama di terik matahari,” katanya. Suhartono juga mengatakan, era digital telah membuat hal-hal yang tadinya tidak mungkin, menjadi mungkin. Hal-hal yang tadinya perlu waktu panjang untuk dicapai, menjadi lebih cepat. “Seperti Tokopedia, sekarang mereka punya 4 juta toko di dalamnya. Tokopedia itu sama konsepnya seperti mall. Tapi coba bayangkan, mall mana yang bisa menampung 4 juta toko di dalamnya? Itu yang saya bilang era digital bisa mengubah hal yang tidak mungkin, menjadi mungkin,” tandasnya. Lebih jauh dia mengatakan, era digitalisasi juga telah mengubah prilaku curtomes. Dimana saat ini customer lebih proaktif mencari informasi ketika mereka memiliki kebutuhan. Era ini memberikan banyak peluang bagi para pengusaha jika mau memanfaatkan sebaik-baiknya dengan melihat beberapa hal. Diantaranya, tentang presensis dan visbilitas produk, serta cara memikat konsumen melalui kontet atau pun media sosial. “Apakah ketika ada ketika orang mencari sesuatu? Presensis itu langkah pertama, tapi visibilitas juga dibutuhkan. Kemudian kita harus memikat mereka melalui sosial media, search, konten dan lain-lain. Pengetahuan dan keterampilan seperti ini yang dibutuhkan untuk melakukan pendekatan dengan kustomer,” pungkasnya. Terpisah, Ketua AMA chapter Lampung, Alex Tribuana Sutanto mengatakan, seminar manajemen ini merupakan agenda rutin bulanan yang digelar setiap bulan dengan menghadirkan tema dan pemateri yang berbeda-beda. “Seminar kali ini membahas tentang bagaimana cara perusahaan membangun interaksi positif dalam rangka meningkatkan daya saingnya mereka,” katanya. Untuk dapat mengikuti seminar yang digelar AMA,  cukup dengan melakukan registrasi dengan biaya Rp250 ribu per orang yang sudah include dengan makan malam dan sertifikat. AMA juga memberikan harga spesial sebesar Rp200 ribu untuk 15 orang pendaftar pertama. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut terkait pendaftaran, calon peserta bisa menghubungi di nomor 081261902030 (Yunaidi), atau bisa juga melalui website di alamat www.ama-lampung.com. (ega/wdi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: