Sidang Kosakata Bahasa Lampung, Satu Kata Banyak Makna
RADARLAMPUNG.CO.ID - Kantor Bahasa Lampung menggelar Sidang Kosakata Bahasa Daerah di Hotel Kurnia 2, Kelurahan Enggal, Tanjungkarang Pusat, Bandarlampung, Selasa (10/11). Sidang ini melibatkan perwakilan penutur bahasa Lampung dialek A dan O untuk penerbitan Edisi Revisi Kamus Dwibahasa Lampung-Indonesia. Kepala Kantor Bahasa Lampung Eva Krisna menyatakan menjaga perbendaharaan kosakata Lampung sangat penting. \"Penting bagi kita menjaga perbendaharaan kosakata Lampung. Karena itu, kita akan menerbitkan Edisi Revisi Kamus Dwibahasa Lampung-Indonesia dialek A dan O. Pembuatan kamus ini sudah dimulai empat tahun lalu. Kalau untuk revisi cukup lama tiga tahunan,\" katanya Penerbitan kamus ini, kata Eva, akan dilaksanakan tahun ini. \"Tahun ini kita terbitkan. Rencananya 300-500 kamus diterbitkan,\" ujarnya. Terkait kesulitan penyusunan kamus, Eva menyatakan sudah pasti ada. \"Kesulitan pasti ada. Di antaranya variasi kosakata Lampung banyak. Diskusi saja, satu kosakata bisa punya makna yang berbeda-beda setiap daerah. Jika diakomodasi semua, kamus bisa tebal semana. Apabila masih ada masukan akan ditampung. Kalau bisa diakomodasi sekarang ya sekarang. Kalau tidak untuk revisi III ke depan,\" ungkapnya. Sedangkan Nasrun Rakai gelar Dalom Kelabai dari Majelis Penyimbang Adat Lampung yang menjadi salah satu pemateri menyatakan bahasa daerah merupakan bahasa ibu. \"Bahasa daerah ini merupakan bahasa ibu. Dimulai dari lingkungan keluarga. Jika hilang bahasa ibu, maka hilang uniknya,\" katanya. Keanekaragaman dialek dan subdialek, kata Nasrun, merupakan salah satu kekayaan Lampung. \"Keanekaragaman dialek dan subdialek merupakan kekayaan Lampung. Dialek jangan pernah disalahkan. Dialek apa pun bergantung siapa penuturnya,\" ungkapnya. Sementara Kasi Kesenian Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung R. Hari W. Jayaningrat mengapresiasi Balai Bahasa Lampung yang melibatkan penutur asli dialek A dan O dalam penyusunan kamus. \"Tentu kita apresiasi. Bisa lebih memperkaya perbendaharaan kosakata Lampung,\" katanya. Dalam sidang kosakata ini juga diisi dengan pemateri ahli bahasa Indonesia dan Lampung, Dr. Junaiyah H. Matanggui, M.Hum. dan Erwina Burhanuddin. Keduanya mengikuti sidang kosakata melalui zoom meeting. (sya/sur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: