Simak, Ini Capaian Realisasi BST di Lamteng
RADARLAMPUNG.CO.ID - PT Pos Indonesia (Persero) Gunungsugih telah menyalurkan bantuan sosial tunai (BST) tahap kesembilan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Lampung Tengah. Setiap tahap hampir mendekati 100 persen. Direktur Jaringan dan Layanan Keuangan PT Pos Indonesia Charles Sitorus mengatakan bahwa realisasi penyerahan BST di Lamteng sudah sangat baik. Penyaluran bantuan di Lamteng tahap kedelapan mencapai angka 99,1 persen. \"Tahap delapan di Kecamatan Gunungsugih persentase 99,6 persen. Penyaluran hingga tahap kesembilan ya ini persentase angkanya sudah 92,6 persen. Tentu ini sangat baik. Ke depan tentu akan terus kita tingkatkan,” katanya. Charles memaparkan, total KPM BST di Lamteng tahap kedelapan sebanyak 34.383 jiwa dengan besaran uang yang harus disalurkan sebanyak Rp10.314.900.000 dengan yang berhasil disalurkan sebanyak 34.081 KPM dan uang Rp10.224.300.000. \"BST tahap kesembilan yang saat ini masih dalam proses penyaluran jumlah KPM-nya sebanyak 34.203 dengan jumlah uang yang harus disalurkan sebanyak Rp10.260.900.000. Sampai saat ini bantuan yang sudah tersalurkan sebanyak 31.670 KPM dan jumlah uang sebanyak Rp9.501.000.000. Tahap kesembilan ini masih dalam proses berjalan. Mudah-mudahan nanti bisa tersalurkan 100 persen,” ujarnya. Tak hanya di Lamteng. Charles menyatakan persentase penyaluran BST oleh PT Pos Indonesia di Provinsi Lampung juga menunjukkan angka yang baik. Dari total jumlah KPM sebanyak 266.513 dengan jumlah uang yang harus disalurkan sebanyak Rp79.953.900.000, sampai saat ini sudah tersalurkan 264.041 dan uang yang sudah terbayarkan Rp79.212.300.000 atau secara persentase sebesar 99,1 persen. Terkait kendala penyaluran selama ini, kata Charles, penerima bantuan sudah meninggal atau pindah rumah. Hal ini yang menyebabkan jumlah penyaluran bantuan belum bisa mencapai angka 100 persen. Karena itulah, sinergi antara Kemensos, PT Pos Indonesia, dan pemerintah kabupaten/kota sangat penting. \"Data jumlah KPM itu kan dari pemerintah kabupaten/kota. Tapi, untuk penyaluran bantuan itu kami tetap meng-cross check data penerima. Kita ada aplikasi untuk mengecek apakah yang mendapat bantuan itu memang benar,” paparnya. Sedangkan Dirjen Penanganan Fakir Miskin Kemensos RI Asep Sasa Purnama mengatakan, penyaluran BST di Lamteng menunjukkan angka 99 persen lebih. \"Ini prestasi yang sangat baik. Saya yakin penyaluran BST tahap kesembilan ini bisa mencapai angka 100 persen. Ini artinya bantuan yang diamanahkan kepada kami. Kemudian kami titipkan ke PT Pos Indonesia untuk disalurkan ke penerima sudah terlaksana dengan baik. Masyarakat juga tidak ada kendala ketika mengambil bantuan ini. Dengan realisasi yang begitu tinggi, kami di Kemensos tentu akan lebih semangat ya dan ini membuktikan daerah ini memiliki kesiapan ketika ada bantuan yang lain,” katanya. Asep melanjutkan, ke depan pihaknya ingin semua daerah di Indonesia bisa bersinergi dengan baik terkait dengan BST dari Kemensos. Agar masyarakat benar-benar mendapatkan manfaat yang maksimal dan optimal dengan adanya bantuan ini. ”Tahun ini Kemensos mendapatkan amanah untuk menyalurkan bantuan kepada 9 juta masyarakat kurang mampu di Indonesia. Nah untuk tahun depan akan ditingkatkan menjadi 10 juta penerima. Tentu ini tidak mudah. Karena itu, kami tengah melakukan konsolidasi dengan pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota untuk melakukan pendataan,” paparnya. Asep menambahkan bahwa dengan penambahan jumlah penerima, Kemensos juga akan melakukan penyesuaian dengan jumlah uang yang diterima. Harapannya, masyarakat kurang mampu dan belum mendapatkan bantuan ini bisa mendapatkan bantuan. ”Nanti bisa juga masyarakat yang sudah menerima program ini, lama kemudian keadaanya lebih baik. Calon penerima bisa saja nanti diganti. Kemudian juga karena jumlahnya bertambah, kita akan lakukan penyesuaian,” ucapnya. Dalam penyerahan bantuan secara simbolis dihadiri Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Pepen Nazaruddin, Sekprov Lampung, Asisten I Pemkab Lamteng Kusuma Riyadi, Kadissos Lamteng Zulfikar Irwan, dll. (sya/sur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: