Simak, Ini Penjelasan Rekayasa Lalin Sentral Kuliner Jl. Gatot Subroto

Simak, Ini Penjelasan Rekayasa Lalin Sentral Kuliner Jl. Gatot Subroto

RADARLAMPUNG.CO.ID - Taman Ir. Soekarno dan Sentral UMKM di Jl. Gatot Subroto akan diresmikan, Kamis (28/10) mendatang. Pedagang pun akan mulai menbuka lapaknya mulai Sabtu (30/10) mendatang. Terkait hal itu Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung bersama Forkopimda telah melakukan rapat koordinasi. Plt. Kepala Dinas Perhubungan Bandarlampung Socrat Paringgadanu mengatakan, rekayasa lalu lintas (lalin) telah disiapkan. Di mana, saat mulai buka Sabtu dan Minggu mendatang tidak ada kendaraan yang melintasi area sentral kuliner tersebut. Pembatasan dimulai dari arah Tugu Adipuran tepatnya di Jl. Jendral Sudirman atau perempatan Puskesmas Satelit akan disekat dan dialihkan ke Jl. Ahmad Dahlan. Sedangkan Jl. Gatot Sumbroto dari arah bawah dialihkan melalui Jl. Tabrani Daut atau Jl. Perintis Kemerdekaan. \"Penyekatan itu berlangsung dari pukul 05.00 WIB - 10.00 WIB. Pertamina juga sudah kita beri surat pemberitahuan agar tidak lewat jalan tersebut di jam itu,\" ujarnya saat ditemui di area Pemkot Bandarlampung, Selasa (26/10). Rekayasa lalin tersebut, kata Socrat, dilakukan bersama Polresta Bandarlampung dalam hal ini Satlantas. \"Jadi selain kita portal, di setiap titik penyekatan akan ada petugas dari Polresta dan Dishub. Untuk jumlahnya menyesuaikan situasi,\" ucapnya. Terkait kantong parkir, kata Socrat, akan ada di jalan-jalan terdekat seputar lokasi sentral kuliner yang dijaga oleh Linmas, Dishub, juga Satpol-PP. Parkir pun tidak dipungut biaya atau gratis. \"Kami dan pamong setempat juga melakukan sosialisasi ke daerah setempat. Alhamdulilah tanggapan mereka baik, dan masyarakat berharap terus berlanjut. Kalau berhasil kata bu wali juga akan ada titik-titik baru. Guna merangsang ekonomi,\" terangnya. Sementara, tekait pengamanan, Kasatpol-PP Kota Bandarlampung Suhardi Syamsi mengatakan, sesuai arahan pimpinan dalam hal ini wali kota, Satpol-PP akan menempatkan dua peleton atau 60 personil yang mengatur keamanan dan memastikan sentral kuliner berjalan aman. Namun, personilnya, kata Suhardi sifatnya situasional. Jika dibutuhkan dapat membantu dinas lain, seperti pengaturan kendaraan dan sebagainya. \"Dari hasil rapat bersama bu wali sudah berkoordinasi dengan Kodim dan Polresta terkait pengaman. Artinya di UMKM itu bukan hanya Satpol-PP, tapi ada dari Polresta dan Kodim,\" ungkapnya. (pip/sur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: