RMD Header Detail

Sisipan Kurikulum Anti Radikalisme Diterapkan Semester Mendatang

Sisipan Kurikulum Anti Radikalisme Diterapkan Semester Mendatang

RADARLAMPUNG.CO.ID - SMP Negeri 33 Bandarlampung kembali mengikuti pendampingan kurasi kurikulum yang digelar Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Puskurbuk), Kemdikbud, pada 26–29 November. Kepala SMPN 33 Muhammad Yusri mengatakan, pendampingan kurasi kurikulum tersebut untuk melatih paru guru dalam penyusunan kurikulum sekolah, termasuk kurikulum sisipan tentang anti radikalisme. \"Jadi nanti kurikulum yang dihasilkan dari pendampingan ini akan diterapkan kepada siswa melalui sisipan di mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn). Sisipan kurikulum diharapkan mampu memberikan pemahaman tentang anti radikalisme, sekaligus juga untuk memberikan wawasan kebangsaan dan keberagamaan kepada siswa,\" terangnya, Minggu (29/11). Lalu, lanjut Yusri, pengaplikasian kurikulum tentang anti radikalisme akan diterapkan pada semester mendatang. \"Akan diterapkan pada semester mendatang. Jadi untuk jenjang SMP, baru SMPN 33 Bandarlampung yang akan menjadi sekolah model penerapan kurikulum itu. Masing-masing jenjang diwakilkan satu sekolah,\" ucapnya. Supartiningrum wakil kurikulum SMPN 33 Bandarlampung menjelaskan, untuk di wilayah Lampung muatan kurikukulumnya terkait anti radikalisme. Pihak pusat menginginkan anti radikalisme bisa masuk ke kurikulum kemudian diturunkan ke silabus dan RPP masing-masing mata pelajaran disesuaikan dengan tema masing-masing muatan. Dikatakannya, dalam menyisipkan tentang anti radikalisme ke mata pelajaran, tidak serta merta langsung menyebutkan tentang anti radikalisme. Tetapi melalui kegiatan atau materi yang mengarah ke anti radikalisme. \"Jadi masuk ke kurikulum bisa berupa materi tentang kegiatan seperti gotong royong, kebersamaan, dan toleransi tapi menuju ke anti radikalisme. Kata kuncinya kebersamaan dan gotong royong,\" ucapnya. Ningrum menambahkan, selain disisipkan dalam pelajaran, anti radikalisme juga bisa dilakukan melalui kegiatan ekstrakurikuler dengan melakukan kegiatan yang mengarah ke anti radikalisme. (rur/sur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: