SMK Bhakti Gisting, Belajar Dunia Industri Media ke Radar Lampung
RADARLAMPUNG.CO.ID - Sebanyak 29 orang siswa dan 13 orang Guru Pendamping SMK Bhakti Gisting, Kabupaten Tanggamus mendatangi Graha Pena Lampung (Markas Radar Lampung) dalam rangka kunjungan Industri Media, Senin (24/1). Dalam kunjungan tersebut, disambut langsung oleh Pemimpin Redaksi Radar Lampung,Taufik Wijaya dan kru Radar Lampung. Kepala SMK Bhakti Gisting, Siti Bukhairoh, SPd, menjelaskan, sekolah tersebut memiliki dua jurusan yakni Jurusan Bisnis Daring dan Pemasaran serta Jurusan Perhotelan dan Jasa Pariwisata. Khusus kunjungan Industri Media ke Radar Lampung, dari Jurusan Bisnis daring dan Pemasaran. \"Kunjungan ini untuk memperkenalkan industri media kepada siswa terutama jurusan bisnis daring dan pemasaran. Kalau Siswa Jurusan Perhotelan dan Jasa Pariwisata, kami melakukan kunjungan ke hotel-hotel maupun tempat wisata,\" Ungkap Siti Bukhairoh. Selain itu, sambung Siti-sapaan akrabnya-, kunjungan ke Radar Lampung, untuk menjalin silahturahmi dengan industri media terbesar di Lampung, yakni Radar Lampung, sehingga para mendapat wawasan tentang indistri media. \"Ini sebagai motivasi mereka untuk antusias mengikuti kunjungan industri sebagai bekal wawasan mereka dikemudian hari. Kami berharap, ketika mereka lulus, mereka lebih mandiri dan percaya diri untuk berkarir sesuai dengan bidang yang mereka inginkan,\"jelasnya. Sementara, Pemimpin Redaksi Radar Lampung, Taufik Wijaya menyambut baik kehadiran para siswa dan guru yang ingin mengetahui lebih jauh tentang dunia Industri Media. Dia menjelaskan, Radar Lampung merupakan jaringan media terbesar di Lampung. Sebab, Media Mainstream di Lampung ini menelurkan sekitar 20 media yang berada di bawah naungan Radar Lampung. \"Beberapa diantaranya berada di Graha Pena Lampung. Seperti Radar Lampung Cetak, Radar Lampung Online, Radar Lampung Streaming, Radar Digital Solution (perusahan star up), Radar Lampung Tv, dan Percetakan Radar Lampung,\" Bebernya. Taufik menambahkan, Mekanisme kerja Industri Media Cetak, memiliki siklus 24 jam, dimulai dari rapat redaksi di Dapur Redaksi, mulai pencarian berita hingga percetakan berita dan pendistribusian koran. \"Untuk tetap eksis di Era Digital, selain mempertahan koran Radar Lampung, kami juga mulai Bertranformasi ke Koran Digital. Kami juga tetap mencari berita indept (galian) berbeda dengan berita online, sehingga Koran Radar Lampung tetap Eksis di Era Digital,\" Ujarnya. Taufik menegaskan bahwa Semua Wartawan Radar Lampung, namanya tercantum di box Radar Lampung dan Wartawan Radar Lampung juga telah memiliki kartu lulus Uji Kompetensi Wartawan (UKW) minimal Kategori Wartawan Muda. (gie/yud)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: