Iklan Bos Aca Header Detail

Soal Debat Kandidat, Bawaslu Warning KPU Bandarlampung

Soal Debat Kandidat, Bawaslu Warning KPU Bandarlampung

RADARLAMPUNG.CO.ID- KPU Kota Bandarlampung sedang menyiapkan pelaksanaan debat kandidat Paslon Wali Kota Bandarlampung. Komisioner KPU Kota Bandarlampung, Kordiv Teknis dan Penyelenggaraan Fery Triatmojo memgatakan, pada tahap pertama dilakukan debat kandidat antara Calon Wali Kota yang rencananya digelar Rabu (14/10) di Hotel Sheraton. \"Nantinya di awal ini, akan ditekankan materinya soal meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah, kota Bandarlampung tentunya,\" ucapnya, Kamis (8/10). Kemudian, sambung Fery pada tahap kedua, dilakukan debat kandidat antara calon wakil wali kota. Di mana tema yang akan diangkat adalah meningkatkan pelayanan publik, memperkokoh NkRI dan Kebangsaan pada Rabu (16/11) di Hotel Emersia. \"Tentunya, persoalan Covid-19  juga akan dibahas. Itu di sesi ketiga. Debat kandidat antara paslon. Keduanya, calon wali kota dan calon wakilnya. Yakni kebijakan dan strategi penamganan, pencegahan, dan pengendalian Covid-19, serta penyelesaian persoalan daerah lainnya,\" kata dia. Sementara, dalam debat kandidat nanti, KPU menghadirkan moderator independen Regina Valeria Putri, lulusan Sarjana pendidikan bahasa inggris Universitas Sriwijaya. Terpisah, Ketua Bawaslu Kota Bandarlampung Candrawansyah mengingatkan agar KPU bersikap netral terhadap seluruh paslon saat debat kandidat. Terlebih dalam penunjukan panelis harus tidak boleh berpihak kepada salahsatu paslon. \"Harus netral, baik KPU, moderator, dan Panelisnya. Sebab jika tidak netral akan ada yang dirugikan,\" kata dia. Dia melanjutkan, hal ini dimaksudkan agar acara debat kandidat bisa lebih hidup dan benar-benar sesuai dengan ekspektasi masyarakat. \"Jangan ada kepentingam sebab tugas panelis hanya penggali informasi di sana,\" imbuhnya. Masih kata Candra, dia juga mengingatkan agar acara debat kandidat benar-benar memperhatikan dan menaati prokes pencegahan Covid-19. \"Harus tegas dan ketat. Agar regulasi prokes juga tidak ada yang dilanggar. Tidak ada kerumunan massa. Harus steril baik di dalam maupun diluar gedung,\" kata dia. (abd/wdi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: