Keluarga Karyawati Agen BRILink Minta Pelaku Perampokan Ditembak Mati

RADARLAMPUNG.CO.ID - Mendung mengiringi prosesi pemakaman Leli Agustin (20), warga Desa Totoprojo, Lampung Timur, Sabtu (22/1). Kerabat, tetangga dan rekan mengantarkan putri pertama pasangan Mursidi dan Sumiati yang menjadi korban perampokan itu ke peristirahatan terakhir.

Tewasnya mahasiswi semester 5 Universitas Nahdlatul Ulama Lamtim itu meninggalkan duka mendalam.

Terutama ibunya. Hingga prosesi pemakaman, Sumiati masih syok dan belum dapat diajak berkomunikasi.

Begitu juga Mursidi. Meski berusaha tabah, kesedihan nampak terlihat di wajahnya. Ia pun harus dipapah dua kerabatnya saat proses pemakaman yang berlokasi sekitar satu kilometer dari rumah duka.

Sutrisno, paman Leli, berharap pihak yang berwajib segera menangkap pelaku perampokan yang menewaskan karyawati agen BRILink tersebut.

\"Perbuatan pelaku sangat sadis. Kami berharap pelaku segera ditangkap dan mendapat hukuman yang setimpal. Bila perlu, pelaku ditembak mati karena telah menghilangkan nyawa keponakan saya,\" tegas Sutrisno.

Lelaki itu mengungkapkan, Leli merupakan anak yang taat beribadah dan sering membantu orang tuanya serta pandai bergaul.

Ia juga sangat sayang dengan dua adiknya. Leli bekerja di BRI Link juga demi membiayai kuliahnya.

Diketahui, perampokan yang menewaskan Leli terjadi sekitar pukul 15.30 WIB, Jumat (21/1). Awalnya Leli didatangi pelaku yang menggunakan sepeda motor Honda Ferza merah.

Kepada gadis itu, pelaku mengatakan akan mengambil uang Rp100 juta. Namun Leli mengatakan, untuk uang sebesar itu, ia harus menelepon pemilik BRILink.

Lantas Leli menemui pemilik BRILink. Ia juga sempat curiga karena pelaku mondar-mandir. Pukul 17.15 WIB, pelaku kembali datang, setelah sempat berkomunikasi melalui ponsel.

Kemudian pelaku merampas uang Rp50 juta yang sudah disiapkan oleh pemilik BRILink. Leli panik dan berusaha menarik pelaku. Saat itulah ia ditembak di kepala. (wid/ais)

Sumber: