Antisipasi Abrasi Pesisir Pantai, PLN Peduli Tanam Bibit Mangrove

RADARLAMPUNG.CO.ID - PLN Peduli menunjukkan keikutsertaan dalam pelestarian hutan mangrove dengan menggandeng Lampung Sweeping Community dan Komunitas Pelestari Mangrove, untuk turut menjaga ekosistem mangrove. Hal ini dibuktikan dengan melakukan penanaman 3.500 bibit mangrove di Kawasan Konservasi Mangrove Petengoran. Di mana, hutan mangrove sangat penting sebagai habitat binatang laut untuk berlindung, mencari makan dan berkembang biak, serta melindungi pantai dari abrasi air laut. General Manager PLN UID Lampung I Gede Agung Sindu Putra mengatakan, begitu pentingnya fungsi hutan mangrove terhadap lingkungan maka PLN Peduli bersama Komunitas Pelestarian Mangrove melakukan penanaman 3.500 bibit mangrove. \"Penanaman ini bertujuan untuk mengembalikan keseimbangan alam pada ekosistem hutan mangrove di pesisir pantai Lampung,\" katanya. Sementara, Senior Manager Keuangan, Komunikasi, dan Umum Mimin Milasari juga mengajak masyarakat untuk menjaga keseimbangan ekosistem hutan mangrove. \"Ayo bersama-sama menjaga keseimbangan ekosistem hutan mangrove di sekitar kita, karena kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi,\" tukasnya. Sementara, Ketua Komunitas Pelestari Mangrove di Ekowisata Mangrove Petengoran Toni Yunizar menuturkan, sejarah awal dilakukannya konservasi mangrove di kawasan itu karena adanya endemis malaria pada tahun 2008 di sekitar kawasan tersebut. Menurutnya, pada saat itu, salah satu faktor yang menyebabkan endemis malaria adalah rusaknya ekosistem mangrove yang memicu perkembangbiakan jentik-jentik nyamuk malaria. \"Data tiga tahun terakhir menunjukkan bahwa sudah tidak ada lagi endemis malaria di tempat kami. Salah satu faktornya adalah karena sistem pengelolaan dan pengawasan hutan mangrove ini sudah ke arah yang lebih baik. Saya atas nama Komunitas Pelestari Mangrove mengapresiasi langkah PLN hari ini yang semakin membuktikan bahwa pelestarian mangrove sangat bermanfaat buat kita,\" pungkasnya. (rur/rls/sur)

Sumber: