Kembangkan Pekon Wisata, Disporapar Lambar Gandeng IFTA
RADARLAMPUNG.CO.ID– Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Lampung Barat, mengandeng Indonesia Fighter Tourism Assosiation (IFTA), dalam melakukan pendampingan pekon wisata di kabupaten setempat, salah satunya untuk destinasi wisata yang ada di wilayah Kecamatan Suoh dan Bandarnegeri Suoh (BNS) Kamis-Minggu (1-4/4). Kepala Disporapar Lambar Tri Umaryani mengungkapkan, kegiatan pendampingan pekon wisata tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan daya tarik wisata di kawasan Ekowisata Suoh dan Bandarnegeri Suoh khususnya yang berada di wilayah Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS). ”Untuk menumbuhkan kembali pariwisata di masa Pandemi Covid-19 ini, serta untuk meningkatkan ketertinggalan, sektor pariwisata harus memberikan nilai tambah dengan mendapatkan sentuhan ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi yang dimulai dari analisis pasar,dan cara pembuatan paket wisata melalui program paket pendampingan promosi dan konsultasi pariwisata seperti yang dilakukan oleh tim,” ungkap Tri Umaryani. Di kabupaten setempat, kata dia, sasatan kegiatan program paket pendampingan promosi dan konsultasi pariwisata oleh IFTA yakni Disporapar, Desa Wisata Kopi Rigis Jaya, Destinasi Wisata Geothermal Suoh dan juga Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). ”Dalam pendampingan ini, mulai dari promosi dan juga edukasi, seperti Pembuatan Web maintenace 1 tahun, Webinar Bersama National Geographic, Pembuatan Paket wisata lengkap, Akun IG dan Akun You Tube, Edukasi pelaku wisata setempat, Iklan bersama Influencer, Pembuatan Video Profesional via drone, Digital Marketing, Training pembuatan paket eco healing, Diskusi Pariwisata tanya jawab Bersama Praktisi serta Free Iklan di Infolibur.com,” kata dia. Lebih lanjut Tri mengungkapkan, visi dalam program ini yakni memajukan pariwisata Indonesia dengan menjadi pionir pembukaan destinasi destinasi wisata baru di Indonesia dan meningkatkan standar mutu kualitas pelayanan wisata dan profesionalisme kerja. ”Kemudian harapannya menjadi wadah pemersatu bagi seluruh pekerja yang bergerak dibidang Industri Pariwisata, dapat menjadi pelindung, pengayom bagi semua anggota, meningkatkan profesionalisme kerja dan standar mutu pelayanan anggota pelaku, mempersiapkan seluruh anggotanya untuk aktif membuka destinasi wisata baru di Indonesia,” pungkasnya. (nop/rnn/wdi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: