Kepala Bapak Robek Digergaji Anak Kandung
Editor:
Redaksi|
Senin 17-09-2018,16:48 WIB
Radarlampung.co.id - Entah apa yang ada di benak Dewi (20). Gadis asal Desa Juwet, Kecamatan Ngronggot itu tega memukul kepala Saian (50), bapaknya, menggunakan gergaji.
Akibatnya, pria tua itu mengalami luka robek di kepala dan dirujuk ke RS Muhammadiyah Kediri. Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) itu terjadi sekitar pukul 07.30 kemarin. Saat itu, Saian yang berada di belakang rumah terlibat pertengkaran dengan putrinya.
Karena emosi, gadis berparas cantik itu diduga kalap. Dia mengambil gergaji yang ada di dekatnya. Gergaji itu dipukulkan ke kepala Saian hingga dia mengalami luka robek. “Saya sedang makan, tiba-tiba anak saya (Saian, Red) datang dengan kepala berlumuran darah,” kata Marwiyah (63) dalam bahasa Jawa.
Melihat kepala anaknya berdarah dan meminta tolong, Marwiyah langsung syok. Apalagi, setelah dia mengetahui pelakunya tak lain adalah sang cucu sendiri. Perempuan yang berdagang sayuran ini langsung berteriak meminta tolong.
Teriakan Marwiyah mengagetkan para tetangga dan kerabat yang tinggal di dekatnya. Mereka langsung menghentikan aksi Dewi dengan menenangkannya. Selanjutnya, Saian yang menga lami luka di kepala langsung dibawa ke Puskesmas Ngronggot. “Tadi (kemarin, Red) langsung dirujuk ke RS Muhammadiyah,” lanjut Marwiyah ditemui di rumahnya.
Apa yang membuat Dewi nekat memukul kepala bapaknya dengan gergaji? Ditanya demikian, Marwiyah mengaku tidak mengetahui pasti. Sebab, meski tinggal berdekatan, perempuan tua itu mengaku tidak mendengar keributan mereka kemarin pagi.
Pun dia belum sempat menanyakan detail penyebab kejadian kepada Saian. Begitu melihat kepala anaknya berdarah, Marwiyah langsung memikirkan untuk membawanya ke puskesmas. “Tidak sempat nanya,” terang Marwiyah.
Dia menduga, aksi nekat Dewi itu dilatarbelakangi keinginannya untuk memiliki motor. Gadis yang bekerja di salah satu toko di Ngronggot itu diduga ingin membeli motor dengan cara kredit.
Selanjutnya, Dewi diduga hendak menggunakan nama Saian dan meminta bapaknya untuk tanda tangan. Adapun pembayaran angsuran kabarnya akan dilakukan kekasih Dewi.
Rupanya, permintaan Dewi tidak disetujui oleh Saian. Hal itulah yang diduga menjadi pemicu pertengkaran berdarah itu. “Mereka memang sudah sering ribut-ribut. Tapi saya tak menyangka akan seperti ini,” terang Marwiyah emosi.
Untuk diketahui, aksi yang dilakukan Dewi terhadap bapaknya kemarin langsung membuat pihak keluarga murka. Selain Marwiyah, beberapa adik Saian mengaku tidak terima karena kakaknya dilukai oleh anaknya sendiri. “Saya tidak terima (Saian, Red) dikasari sampai luka di kepala,” tandas Marwiyah diiyakan kerabat lainnya.
Marwiyah berharap kasus KDRT itu bisa dilanjutkan. Sehingga, Dewi bisa diproses hukum lebih lanjut. “Kalau tidak, bagaimana ke depannya,” tegas Marwiyah.
Pantauan koran ini, hingga pukul 14.00 kemarin pihak keluarga berkumpul di rumah Marwiyah menunggu kelanjutan kasus pemukulan berdarah itu. Adapun Saian, Dewi dan Sunarti, istri Saian, sedang dimintai keterangan di Polsek Ngronggot.
Saat koran ini mendatangi rumah Saian, bercak darah akibat luka di kepala pria tua itu masih berceceran di lantai. Bercak darah itu terlihat jelas mulai di dekat kamar mandi bagian belakang rumah hingga di teras rumah. Adapun gergaji yang digunakan untuk memukul, sudah diamankan polisi.
Sementara itu, di luar kabar permintaan sepeda motor yang memicu pertengkaran antara Dewi dan Saian, muncul dugaan lain yang memicu insiden berdarah kemarin. Sumber koran ini menyebutkan, sekitar pukul 07.00 Saian terlibat pertengkaran dengan Sunarti, istrinya. Penyebabnya, Sunarti hendak membuang handy talkie (HT) milik Saian. (jpc)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: