Sudah 959 KK di Mesuji Menjerit Berharap Bantuan Air

Sudah 959 KK di Mesuji Menjerit Berharap Bantuan Air

RADARLAMPUNG.CO.ID - Warga tiga desa di Kecamatan Mesuji Timur, Kabupaten Mesuji mulai mengalami krisis air bersih. Ini seiring tidak turunnya hujan dalam satu bulan terakhir. \"Iya, ada tiga desa di Mesuji Timur yang sudah mulai mengalami krisis air bersih. Tiga Desa tersebut yakni Tanjung Mas Mulya, Muara Mas, dan Desa Muara Asri,\" kata Sekretaris Kecamatan Mesuji Timur Ferry Antomi kepada Radar Lampung, Selasa (16/7) petang di kantornya. Dampaknya, warga mulai kesulitan mendapat air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Seperti memasak dan minum akibat musim kemarau yang sudah terjadi sebulan lalu. Hingga saat ini, kata dia, ada 959 kepala keluarga di tiga desa tersebut yang mengalami kesulitan air bersih. Menurut dia, warga terbiasa membeli air karena minimnya sumber di wilayahnya. Untuk harga sangat tergantung dengan jarak dan medan yang dilalui. Yakni 1.000 liter dari pihak swasta dengan harga Rp400 ribu per tangki. Air yang dibeli digunakan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Harus dihemat agar tidak cepat habis. Jika boros, alhasil biaya yang dikeluarkan semakin besar. \"Kami segara melakukan rapat koordinasi dengan pihak desa agar segara mengajukan bantuan dropping air ketiga desa yang mulai mengalami kekurangan air bersih tersebut. Sebab masyarakat di tiga desa tersebut sangat berharap adanya bantuan air bersih di musim kemarau ini,\" jelasnya. Sejatinya, Badan Penangulangan Bencana Daera (BPBD) Mesuji beberapa waktu lalu sudah memetakan sejumlah kecamatan di kabupaten setempat yang rawan akan kekeringan dan membutuhkan bantuan air bersih. Hal itu untuk mengantisipasi terjadinya musim kemarau 2019 di Mesuji. Kepala BPBD Mesuji Sahril, pada Radarlampung.co.id menyatakan, pihaknya saat ini sudah melakukan pemetaan wilayah yang rawan akan kekurangan air bersih. ‘’Wilayah rawan kekurangan air antara lain di Kecamatan Rawa Jitu Utara (RJU), Kecamatan Mesuji, dan Kecamatan Mesuji Timur. Sebab di tiga kecamatan tersebut ada beberapa desa yang rawan akan kekurangan air bersih di musim kemarau karena daerahnya rawa,\" ulasnya. (muk/sur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: