Iklan Bos Aca Header Detail

Kepala SMPN 19 Pesawaran Minta Maaf Soal Unggahan di Facebook

Kepala SMPN 19 Pesawaran Minta Maaf Soal Unggahan di Facebook

RADARLAMPUNG.CO.ID - Pihak SMPN 19 Pesawaran menanggapi unggahan di laman Facebook resmi terkait sejumlah instansi yang telah melakukan klarifikasi dan pemeriksaan dugaan ketidaksesuaian penyaluran dana Program Indonesia Pintar. Ini hanya sebagai histori kegiatan untuk catatan kaki di sekolah tersebut. \"Sebenarnya halaman resmi Facebook SMPN 19 Pesawaran untuk menyampaikan kegiatan sekolah sebagai catatan kaki. Jadi tidak ada maksud lain yang menyatakan bahwa proses itu (pemeriksaan Inspektorat dan Irjen Kemendikbud, Red) sudah selesai,\" kata Kepala SMPN 19 Pesawaran Uniroh saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (25/4). Diketahui, pihak SMPN 19 Pesawaran mengklaim bahwa sejumlah instansi telah melakukan klarifikasi dan pemeriksaan terkait dugaan ketidaksesuaian penyaluran dana PIP. Pernyataan tersebut bahkan diunggah di laman Facebook atas nama SMPN 19 Pesawaran dan terkesan menyudutkan wali murid serta media (terlampir). Menyikapi narasi yang diunggah di laman Facebook tersebut, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Pesawaran Roliansyah angkat bicara. Ia meminta agar pihak SMPN 19 tidak membuat narasi di media sosial yang terkesan  memberikan konklusi seolah-olah persoalan PIP sudah clear Menurut Uniroh, dalam poin ke empat pada unggahan Facebook tersebut, pihak sekolah bermaksud menyampaikan bahwa berkas dokumen telah dibawa oleh pihak Inspektorat dan Irjen Kemendikbud. \"Tidak ada maksud untuk menyudutkan siapapun dan dalam berbahasa, kami tidak menyatakan selesai. Namun berkas-berkas sudah dibawa oleh Inspektorat dan Irjen. Yang sudah selesai ialah poin pertama dan poin ketiga di polsek,\" ucapnya. Untuk itu, pihaknya juga meminta maaf apabila unggahan di Facebook tersebut sudah menyinggung narasumber dan rekan-rekan media. \"Saya secara institusi memohon maaf dan akan menghapus postingan tersebut. Karena kesepakatan kami bersama, bahwa kegiatan-kegiatan itu hanya sebagai sejarah dan pembelajaran bagi kami,\" ujarnya. Uniroh juga menyatakan masih menunggu hasil pemeriksaan Inspektorat dan Irjen serta siap menerima segala konsekuensinya. \"Ya, kami masih menunggu hasil pemeriksaan. Tentu kami harus taat pada hokum. Pasti kami akan terima segala risiko itu,\" pungkasnya. (ozi/ais)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: