AOE 2021, Pringsewu Tawarkan Beragam Potensi Investasi

RADARLAMPUNG.CO.ID - Pemerintah Kabupaten Pringsewu ikut serta dalam Apkasi Otonomi Expo (AOE) 2021 yang berlangsung mulai 20-22 Oktober mendatang di JCC Senayan, Jakarta.

Stan kabupaten ini mendapat kehormatan didatangi Menteri Dalam Negeri M. Tito Karnavian yang disambut langsung oleh Bupati Sujadi dan Ketua TP PKK Hj. Nurrohmah.

Bupati Sujadi berkesempatan  memakaikan cinderamata peci Tapis kepada Mendagri serta menyerahkan  cinderamata ikon Pringsewu.

AOE merupakan agenda rutin yang dilaksanakan oleh Apkasi (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia) setiap tahun. [caption id=\"attachment_223471\" align=\"alignnone\" width=\"1024\"] Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mendapat cinderamata saat mengunjungi stan Pringsewu dalam AOE 2021. FOTO DISKOMINFO PRINGSEWU[/caption]

Sujadi menjadi salah satu dari 25 bupati yang diundang khusus dan diberi kesempatan langsung untuk hadir menyaksikan pembukaan AOE 2021 oleh presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor.

Kepala Dinas Penanaman Modal, Perizinan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Ikhsan Hendrawan mengatakan, dalam AOE 2021, Pemkab Pringsewu mengusung konsep etnik tradisional.

Yakni menampilkan susunan batang bambu yang dirakit sedemikian rupa serta ditambah dengan latar belakang tanaman hias atau bunga asli. Ini membuat stan Pringsewu terlihat natural menyatu dengan alam.

\"Dengan konsep bambu ini, tidak hanya menjadikan stan Pringsewu lebih menarik perhatian dan berbeda dengan stan yang lain. Tetapi juga sesuai dengan ciri khas Kabupaten Pringsewu,\" kata Ikhsan Hendrawan.

Konsep batang bambu ini sesuai dengan nama Pringsewu yang berarti bambu seribu atau kota seribu bambu.

Berbagai potensi investasi ditampilkan untuk menarik minat investor menanamkan modalnya di Pringsewu. Mulai dari perdagangan, kopi, perikanan, makanan olahan, kain tenun, peternakan, produk unggulan UMKM hingga pariwisata.

Fokus investasi tahun ini ada di Bendungan Way Sekampung. \"AOE 2021 menjadi sangat strategis. Mengingat pengunjungnya adalah para buyers dan investor potensial dalam serta luar negeri. Kemudiab para pelaku usaha industri dan perdagangan,\" urainya. (sag/ais)

Sumber: