Kerjaan Tak Beres, SPAM Didesak Warga Aspal Ulang Bekas Galian

Kerjaan Tak Beres, SPAM Didesak Warga Aspal Ulang Bekas Galian

radarlampung.co.id - Galian proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) kembali mendapat keluhan. Selain karena sering membuat kendaraan terperosok karena tanah bekas galian amblas. Permasalahan lain juga dikeluhkan warga yang terdampak proses penggalian. Seperti yang terjadi Senin (16/12) Truk fuso BE 9705 BJ bermuatan susu terperosok ke galian SPAM jalan raya Hajimena Km 14, Natar, Lampung Selatan, tepatnya di depan Lotte Mart akibatnya membuat kemacetan panjang. Sedangkan Minggu (29/12) lalu, satu unit truk Fuso pengangkut pasir terperosok di Jl. Z.A Pagar Alam, Rajabasa. Sabtu (28/12) saat hujan deras, dua truk juga terperosok di depan bekas Rumah Sakit Islam Alkhairiyah Umbul Thoif, Kecamatan Natar, Lamsel dan yang kedua lokasinya sebelum SPBU Desa Pemanggilan, Natar. Berdasarkan pantauan radarlampung.co.id, galian terlihat sejak mulai depan terminal Rajabasa. Di sepanjang jalan Z.A Pagar Alam, sebagian jalan sudah diaspal. Sedangkan sebagian lain, bekas aspal yang dibuka untuk membuat galian masih ditutupi krikil. Beberapa lubang besar bekas galian juga terlihat seperti di depan SPBU Rajabasa. Namun berdasarkan pantauan, lubang dengan diameter besar ditutupi dengan pengaman seperti menggunakan plat baja dan ada juga yang menggunakan seng seperti yang terlihat galian  sebelum Bandara Raden Intan. Di beberapa lokasi, pekerja kontraktor PT Adhya Tirta Lampung (ATL) Selaku Penanggung Jawab SPAM memperbaiki tanah yang ambles. Terlihat perbaikan dengan pemadatan tanah. Tak hanya itu, warga sekitar flyover di Dusun I Natar, Kecamatan Natar juga terlihat membereskan sisa galian. Panjaini, warga Dusun I Natar yang sedang ditemui Senin (30/12) mengaku pihaknya meminta penanggungjawab segera mengaspal ulang jalan akses jalan di bawah flyover Natar. \"Ujan deras kemarin (Sabtu 28/12) amblas. Mobil sudah dua kali terperosok. Bulan lalu truk pasir kemudian minggu lalu truk pasir juga amblas,\" tuturnya. Nanang, warga lain menambahkan sebelum penggalian proyek SPAM tersebut warga sekitar dikumpulkan di balai desa. \"Sekitar bulan Agustus warga dikumpulkan mereka sosialisasi kalau mau ada galian. Mereka janjinya selesai diaspal lagi dibuat seperti semula tapi nggak tau kapan. Mungkin setelah selesai menggali,\" tambahnya. Saat ini kata dia, pemegang proyek hanya menutup kembali lubang galian dengan pemadatan dan batu krikil. \"Jadi sekarang yang bisa lewat bawah flyover mobil kecil saja. Mobil besar nggak bisa ngeri amblas,\" tandasnya. Ia berharap agar jalan tersebut bisa kembali normal. Sebab kata dia, warga sekitar juga takut memarkirkan kendaraannya di bahu jalan karena takut amblas. Namun sayang hingga tadi malam.  Site Manager PT ATL Freddy Abdurahman belum bisa dikonfirmasi. Telpon dan pesan singkat yang dilayangkan wartawan ini tidak dijawab. Tetapi sebelumnya, Senin (9/12) lalu saat dikonfirmasi, Fredy menjelaskan SPAM PDAM masih masuk proses konstruksi, sehingga pipa yang dipasang sepanjang Rajabasa, Bandarlampung hingga Tegineneng, Pesawaran ini baru terealisasi 80 persen. “Masih proses konstruksi, kira-kira sudah terselesaikan 80 persen. Masih kita kerjakan itu di Rajabasa ya,” sebut Freddy melalui ponselnya, Senin (9/12). Terkait banyaknya bekas galian yang amblas, Fredy mengaku pihaknya akan terus melakukan perbaikan pada lubang yang terbentuk pasca  galian pipa. “Itu kita secara  bertahap memperbaiki, karena memang kondisinya nggak bisa langsung 100 persen seperti semula. Tapi kami siapkan tim untuk pemeliharaan, kalau ada amblas lagi aan kita perbaiki lagi. Memang kami siapkan tim khusus memperbaiki yang rusak ya,” tambahnya. Freddy pun mengaku pihaknya bakal menutup bekas galian dengan aspal. Terutama di Rajabasa agar kondisi jalan bisa kembali dapat dilalui normal oleh pengendara. “Ya sebenarnya  untuk aspal, kami nggak mesti menunggu uji coba dulu. Kami akan lakukan secara bertahap (perbaikan bekas galian), rencananya waktu dekat peraphian dari Rajabasa. Kemarin itu sudah kita ukur,” tandasnya. (nca/ang)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: