Sumur Warga Tercemar, Kelurahan Bakung Progamkan Bersih-bersih Lingkungan

Sumur Warga Tercemar, Kelurahan Bakung Progamkan Bersih-bersih Lingkungan

Radarlampung.co.id - Kelurahan Bakung akhirnya membuat program bersih-bersih seminggu sekali dan bangun akses mobil sampah untuk menindaklanjuti adanya pencemaran sumur warga. Camat Telukbetung Barat (TbB) Idham Basyir Syahputra mengatakan, dengan hasil cek Dinas Lingkungan Hidup (DLH) minggu lalu, pihaknya akan memulainya dengan membersihkan seluruh drainase warga di Lingkungan II Kelurahan Bakung. Setidaknya, dirinya memerintahkan Lurah Bakung, para ketua RT setempat, serta dibantu UPT Pengelolaan Sampah Kecamatan Telukbetung Barat dan beberapa warga Lingkungan II untuk menyelesaikan masalah lingkungan tersebut. \"Kita memang memiliki program rutin Selasa dan Jumat untuk bersih-bersih lingkungan. Namun, lokasinya di pinggir jalan besar, sehingga ke depannya saya akan perintahkan untuk melakukan pembersihan tiap seminggu sekali di tingkat RT atau lingkungan,\" terangnya kepada radarlampung.co.id, Jumat (4/10). Di sisi lain, Lurah Bakung Hamidi Bahrien mengungkapkan bahwa pengerjaan bersih-bersih di lingkungan tersebut akan dilakukan secara bertahap. Mula-mula sampah yang menggenangi drainase dikumpulkan terlebih dahulu. Kemudian, minggu depan akan dilakukan pengangkutan. \"Hari ini kita kumpulkan sampah-sampah yang menutup drainase. Memang berdasarkan perintah pak Camat sampah-sampahnya kita angkat (menggunakan mobil). Namun, ternyata mobil tidak bisa masuk ke lokasi,\" katanya disela melakukan pembersihan. Dengan demikian, pihaknya mencoba membakar sebagian sampah. Dari pantauan, gotong royong dimulai sekira pukul 07.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB. Sementara itu, Kepala UPT Pengelolaan Sampah Kecamatan TbB, Sasroni mengatakan, pihaknya akan mengusahakan mobil dapat masuk ke lokasi untuk mengangkut sampah-sampah yang telah dikumpulkan. \"Soalnya kita cuma punya mobil truk, kita tadi sudah coba, tapi ternyata engga biasa masuk,\" jelasnya. Sehingga, dirinya menyarankan agar kegiatan bersih-bersih tetap dilanjutkan, sedangkan terkait penganggkutan sampah akan diusahakan dari pihaknya. \"Kita usahakan akan diangkut, kita coba menggunakan mobil pickup (ukuran kecil). Selain itu, pihaknya juga telah mensosialisasikan kepada warga agar menggunakan jasa sokli untuk menangani masalah sampah,\" tandasnya. Sebelumnya, terkait dugaan pencemaran yang mengandung bakteri Ecoli di Lingkungan II Kelurahan Bakung Kecamatan Telukbetung Barat, Camat, Lurah dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) akhirnya melakukan peninjauan. Adapun peninjauan dilakukan Camat Telukbetung Barat Idham Basyir Syahputra didampingi Lurah Bakung Hamidi Bahrien beserta jajaran dan Kabid Tata Lingkungan DLH Bandarlampung Haris Fadillah ST MM beserta jajaran, Senin (30/9). Berdasarkan hasil peninjauan di lokasi RT 1/Lk II Kabid Tata Lingkungan DLH Bandarlampung Haris Fadillah ST MM mengatakan, bahwa pihaknya tak menapik kalau pencemaran terhadap sumur warga lantaran jarak antara sumur dan drainase terlalu dekat. \"Sudah dicek, ternyata warga yang membangun sumur itu sangat dekat dengan siring atau air comberan. Malah yang rumah Ibu Runah itu jaraknya kurang lebih hanya satu meter dari drainase dan kedalamannya hanya berapa meter,\" katanya kepada Radar Lampung, Senin (30/9). Menurutnya, hal tersebut sudah pasti akan berdampak pada tercemarnya sumur warga. Dari pengamatan air sumur sudah berubah warna dan menimbulkan bau, sehingga walaupun tidak dilakukan uji laboratorium pihaknya memastikan bahwa air pasti mengalami pencemaran dan mengandung bakteri Ecoli. (apr/kyd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: