Supervisi Pos Penyekatan, Polda Lampung Ingatkan Personel Soal Prokes

Supervisi Pos Penyekatan, Polda Lampung Ingatkan Personel Soal Prokes

RADARLAMPUNG.CO.ID - Ingatkan personel untuk terus pantau pelaksanaan dan imbauan kegiatan penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19, Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad turut lakukan supervisi ke pos pantau penyekatan mudik. \"Kegiatan ini (supervisi) dilakukan untuk menguatkan personel dalam melakukan pemantauan serta kegiatan penerapan protokol kesehatan Covid-19 selama menjelang Idul Fitri 1442 Hijriah,\" kata Pandra -sapaan akrabnya- pada Rabu (12/5). Pandra menyebutkan, ada beberapa pos pantau mudik yang ia datangi seperti Pos Pantau Ramayana di Jalan Radin Intan serta Pos Pantau Sukarame (exit Tol Itera Lampung). \"Kegiatan ini untuk mengingatkan kembali anggota yang bertugas mengenai esensi Operasi Ketupat Krakatau tahun ini, yakni mencegah penyebaran covid-19 agar tidak semakin masif,\" katanya. Pandra yang juga sebagai Kasatgas Bantuan Operasional (Banops) Operasi Ketupat Krakatau 2021 ini mengungkapkan, setiap personel diharapkan bertindak secara humanis dan mengedepankan dialog persuasif dalam penegakan aturan. \"Operasi Ketupat Krakatau kali ini adalah operasi kemanusiaan untuk mencegah penyebaran covid-19,\" kata dia. Menurut dia lagi, dalam penguatan personel tersebut, Kabid Humas mengingatkan sejumlah point penting sehubungan dengan surat edaran Gubernur Lampung terkait Idul Fitri. \"Poin pertama yakni pemantauan dan pengamanan malam takbir. Kabid Humas menjelaskan, sesuai surat Edaran Gubernur Lampung, masyarakat tidak diperkenankan menggelar takbir keliling,\" ucapnya. Lalu kemudian pemantauan pelaksanaan salat Ied khususnya penerapan protokol kesehatan, \"Perlu diingat juga tidak diperkenankan menggelar open house, karena ini menimbulkan kerumunan. Lampung ini belum bisa dikatakan aman, karena hanya satu kabupaten saja yang berstatus zona kuning atau resiko rendah, yakni Tanggamus,\" bebernya. Selanjutnya yang perlu ditekankan selama masa larangan mudik ini, yakni tempat wisata sudah diimbau untuk tidak beroperasi. \"Lokasi wisata ini juga berpotensi berkerumunnya orang banyak,\" pungkasnya. (ang/wdi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: