Syahrizal Adhar Dikenal Baik dan Sosok Pengayom ASN

Syahrizal Adhar Dikenal Baik dan Sosok Pengayom ASN

//Sekkab Lekok: Belum Memikirkan Penggantinya// RADARLAMPUNG.CO.ID - Kepala DPUPR Lampung Utara (Lampura), Syahrizal Adhar meninggal diusia 58 tahun. Hal itu dikatakan oleh Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Lampura, Hairul Fadila menanggapi usia pensiun pria dikenal baik dikalangan masyarakat tersebut, Selasa (5/4). Pria kelahiran 20 Februari 1964 itu, seharusnya pensiun di tahun 2022. Namun menurutnya karena bersangkutan masih menjabat di jabatan esselon II atau kepala dinas dan setaranya. Maka dia akan pensiun pada tahun 2024, tepatnya 1 Maret 2024 atau saat usia menginjak 60 tahun. \"Saat ini beliau masih tercatat aktif sebagai ASN, namun dalam dua tahun kedepan akan masuk masa pensiun,\" terangnya. Sementara, pemerintah daerah saat ini sedang berduka karena kehilangan salah satu sosok ASN terbaik didaerahnya. Belum memikirkan penggantinya, namun harus pejabat eselon III karena itu aturannya. \"Saya sekarang sedang berjalan melayat kerumah duka, kita kehilangan sosok ASN terbaik dan belum memikirkan penggantinya. Tapi insyallah besok telah ada, silahkan tanya kepada Kepala BKPSDM,\" kata Sekdakab Lampura, Lekok. Diketahui, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Lampung Utara (Lampura), Syahrizal Adhar meninggal dunia. Kabar itu datang dari sejumlah kolega maupun teman sejawat maupun ajudannya, pada Senin, 5 April 2022 sekitar pukul 23.30, jelang tengah malam. \"Ya bapak meninggal, kalau ada salah kata dan sikap tolong dimaafkan,\" sebut ajudannya, Ijal Suply dini hari. Dia menyebutkan, jenazah rencananya akan dimakamkan di luar kota, yakni kota hujan Bogor, Jawa Barat. Dan pria yang dikenal murah senyum serta bersahaja itu, meninggal di salah satu rumah sakit swasta di Kota Tanggerang, Provinsi Banten. \"Mendadak meninggalnya, kita pun belum tahu penyakitnya apa. Tapi kalau terakhir itu jantung,\" terangnya. \"Benar bang, beliau meninggal dunia dan meninggalkan luka mendalam bagi jajaran DPUPR dan tetangga disini. Terlihat warga sekitar kediamannya ramai berkunjung, meski belum ada jenazahnya. Innalillahi wainna ilaihi rojiun,\" timpal tetangga, Hatami, sekaligus staf di DPUPR Lampura. Salah seorang teman sejawat, Andi Wijaya, yang juga Kepala Bappeda Lampura, menyebut sosok almarhum baginya adalah kakak selain teman sejawatnya. Sebab, keseharian dikenal bersahabat, dan dapat mengayomi. \"Beliau menjadi sosok pengayom bagi saya. Selama menjabat di Kabupaten Lampura, saya salah satu ASN yang dekat dengan Almarhum,\" terangnya (ozy/yud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: