Iklan Bos Aca Header Detail

Ketua FKPP Lampung : Ponpes Kini Setara Pendidikan Umum Lain

Ketua FKPP Lampung : Ponpes Kini Setara Pendidikan Umum Lain

radarlampung.co.id– Peringatan hari santri kali ini diperingati dengan penuh suka cita. Sebab, tahun ini pemerintah telah mengesahkan  Undang-undang (UU) Pondok Pesantren (Ponpes) yang mengatur tentang penyetaraan ponpes dengan pendidikan umum. ’’Kalau sebelumnya ijazah Ponpes banyak yang tidak terpakai. Tetapi dengan disahkannya UU Ponpes ini, maka pendidikan di pesantren setara dengan pendidikan umum lainnya,’’ tandas Ketua Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Provinsi Lampung Drs. K.H. Basyarudin Maisir. Untuk itu, peringatan Hari Santri ini juga diisi dengan gerakan Ayo Mondok yang dikampanyekan oleh seluruh santri di Indonesia. ’’Kami meyakini, jika santri yang memimpin, insya Allah akan amanah dan bertanggungjawab. Karena Ponpes tidak hanya menjadikan anak pintar, tetapi juga benar,’’ tandasnya. Dimana dalam pendidikannya, ponpes menekankan pendidikan pada aspek disiplin dan akhlakul karimah. ’’Santri terbiasa hidup disiplin dalam kesehariannya. Mulai dari bangun jam 4 pagi, mengaji, shalat, zikir, hafalan dan sebagainya. Semuanya dilakukan dengan teratur, setiap hari. Makanya disiplin menjadi karakter santri,’’ ungkap Basyarudin. Tidak hanya itu, santri juga terbiasa taat dan patuh kepada guru dan orang tua. ’’Tidak ada ceritanya santri melawan guru ataupun orang tuanya. Karena memang ahlakul karimah yang ditanamkan di ponpes merupakan wujud dari keimanan itu sendiri. Untuk itu, tema nasional yang diangkat dalam peringatan hari santri kali ini adalah Santri Unggul, Indonesia Makmur,’’ ujarnya. Untuk di Lampung, terus Basyarudin, hari santri diperingati masing-masing ponpes. ’’Tidak ada kegiatan terpusat seperti tahun lalu. Semua dilakukan masing-masing ponpes. Tapi yang pasti, kegiatannya hampir sama. Karena memang ada kegiatan yang wajib dilaksankan seluruh ponpes di indonesia. Seperti upacara yang dilakukan seluruh ponpes tepat tanggal 23 Oktober, kemudian, pembacaan 1 juta shalawat nariyah,’’ pungkasnya. (nui/wdi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: