Tahap Awal, 297.525 KPM Sudah Terima Bantuan BSST
RADARLAMPUNG.CO.ID-Pada tahap awal 2022, sebanyak 297.525 kelompok penerima manfaat (KPM) telah menerima Bantuan Sosial Sembako Tunai yang diserahkan langsung Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi pada Senin (21/2). Kegiatan ini digelar di kantor PT. Pos Indonesia Kantor Cabang Utama Bandarlampung. BSST merupakan bantuan yang berasal dari Pemerintah Pusat Melalui Kementerian Sosial RI yang disalurkan oleh kantor Pos. Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan diharapkan penyaluran BSST ini dapat dilakukan secepatnya di masyarakat. Sehingga masyarakat dapat memanfaatkan bantuan yang diberikan oleh Pemerintah untuk membeli sembako untuk memenuhi kebutuhan sehari - hari dan tidak untuk kebutuhan lain yang tidak perlu. \"Pemerintah memberikan bantuan dalam bentuk uang, jangan digunakan keinginan yang bukan sembako, tolong benar - benar ini\", ucap Gubernur. Pada kesempatan itu Gubernur meninjau langsung pelaksanaan penyaluran bantuan yang dilakukan oleh kantor Pos KCU Bandar Lampung dan melakukan pelepasan petugas Pos, pengantar bantuan kepada masyarakat dengan menggunakan sepeda motor yang akan mengantar langsung bantuan hingga ke tangan penerima bantuan yang tidak dapat mengambil langsung di Kantor Pos Sementara Risdayati, Eksekutif General Manager PT. Pos Indonesia KCU Bandarlampung mengatakan bantuan berasal dari Kementerian Sosial RI yang disalurkan melalui Kantor Pos di seluruh wilayah Indonesia, termasuk yang diserahkan pada hari ini di Provinsi Lampung. Untuk di Provinsi Lampung pada tahap awal tercatat sebanyak 297.525 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang akan menerima bantuan untuk 3 bulan, yaitu Januari, Februari dan Maret 2022.Sedangkan untuk Nasional telah ditargetkan sebanyak 18.8 Juta KPM. Bantuan yang diberikan berupa uang tunai sebesar Rp200 ribu rupiah per bulan per KPM yang diperuntukan untuk dibelanjakan bahan kebutuhan pokok oleh KPM, sesuai kebutuhan masing - masing. Dalam proses penyalurannya, masyarakat penerima cukup membawa KTP asli dan KK asli dan dicocokan dengan data daftar nominatif yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung, Aswarodi mengatakan bantuan ini sebelumnya merupakan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang diberikan dalam bentuk sembako kepada masyarakat. Hanya mulai tahun ini penyaluran dijadikan tunai. \"Penerimaan tahun lalu didalam bentuk sembako. Tahun ini bentuk uang. Hanya wajib di belikan sembako. Maka pak gubernur minta tadi tlg jangan untuk beli rokok, pulsa tapi untuk sembako,\" beber Aswarodi. Selain itu, dalam penyaluran nya juga berbeda. Di mana tahun lalu, melalui bank himbara dan untuk tahun ini melalui Kartu Pos. Kantor Pos sendiri membuka tiga loket berbeda. \"Pertama ada di kantor pos sendiri. Kedua ada di titik bagi sepakati masyarakat misalnya dititik bagi kantor kepala dusun. Atau masyarakat yang tidak bisa bergerak dari rumah misal lansia, penyandang disabilitas diantar oleh kantor pos dengan armada mereka sehingga bisa langsung sampai ke mereka,\" lanjutnya. Karena pembagian tunai, Aswarodi berharap bantuan ini bisa dibelikan bahan pokok sesuai kebutuhan didalam rumah penerima manfaat. \"Tapi saya menghimbau bagi penerima manfaat untuk benar-benar membelikan sembako tersebut. Tapi memang sembako nya bisa disesuaikan dan bisa memilih sendiri belinya di mana. Yang termurah dan terbaik bagi penerima,\" tandasnya. (rma/wdi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: